Timbunan Tengkorak hingga Suku Primitif, Ini 5 Lokasi Paling Seram di Dunia

Berikut ini 5 tempat seram di penjuru dunia yang sebaiknya dipikir ulang untuk mengunjunginya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Mar 2018, 18:40 WIB
Catacombs Paris, Prancis (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa wilayah di dunia sering dijuluki sebagai tempat yang seram.

Faktor penyebabnya beragam, mungkin disebabkan oleh kesaksian atau cerita warga yang mengklaim pernah melihat sesuatu yang aneh, baik benda, penampakan, suara-suara tak dikenal atau bahkan kasus kesurupan.

Cerita dari mulut ke mulut, kemudian ditularkan dari satu generasi ke generasi lain menjadikan kisah tentang tempat seram itu kian melegenda. Tak hanya bagi warga di sekitarnya, namun menyebar hingga ke seluruh dunia.

Seperti dirangkum dari laman Listverse.com (16/3/2018), berikut 5 lokasi seram di penjuru dunia yang sebaiknya tak dikunjungi.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


1. Taman Hiburan Takakanonuma Greenland, Jepang

Takakanonuma greenland (Commons)

Saat pertama kali dibuka pada 1970-an, Takakanonuma Greenland Amusement Park di dekat hutan Fukushima identik seperti taman hiburan lain, lengkap dengan berbagai wahana permainan di dalamnya.

Namun, taman hiburan itu kemudian mendadak tutup setelah hanya dua tahun beroperasi.

Rumor seram seputar penutupan taman itu kemudian beredar. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah tewasnya sejumlah pengunjung di taman tersebut.

Tapi, ada pula yang menetralisir rumor seram itu, menyebutnya mengalami masalah penjualan tiket.

Taman itu kemudian dibuka kembali pada 1986, namun kemudian ditutup kembali pada tahun 1999 hingga saat ini.

Sekarang, taman itu terbengkalai di hutan Fukushima dan diselimuti kabut tebal serta pepohonan rindang.

Hal paling mengerikan dari tempat itu adalah bahwa tak ada keterangan resmi tentang eksistensinya serta tak tercantum di peta.


2. Catacombs Paris, Prancis

Catacombs Paris, Prancis (Wikimedia Commons)

Catacombs adalah serangkaian terowongan yang membentang di sepanjang jalanan kota Paris.

Terowongan itu terdiri dari beberapa tingkatan. Ada yang mengatakan jika terowongan itu setinggi 200 kaki di bawah tanah. Sehingga lokasi ini sangat berbahaya untuk dikunjungi.

Catacombs adalah sesuatu hal yang dikaitkan dengan ketakutan akan kematian dan kekuatan supranatural. Konon di dalam terowongan tersebut terdapat 6 juta jasad manusia yang dibuang selama berabad-abad.

Ada yang mengatakan, banyak orang yang tersesat dan tak bisa keluar ketika mengunjungi lokasi ini. Pasalnya, terowongan bawah tanah yang sempit itu membentang luas dan berbentuk seperti labirin.

Jika salah belok, maka Anda akan tersesat untuk selamanya dan tubuh Anda akan menjadi tulang belulang bersama tumpukan 6 juta jasad manusia lainnya.

Terlepas dari cerita seram yang melegenda, Catacombs Paris tetap menjadi salah satu destinasi wisata utama bagi para pelancong dunia.


3. Pulau Sentinel, India

Pulau Sentinel Utara terletak di tengah Samudra Hindia, dekat kepulauan Andaman. (Sumber NASA Earth Observatory via Tech Insider)

Suku Sentinel yang menghuni Pulau Sentinel Utara adalah salah satu alasan utama yang membuat Anda harus menjauhi wilayah tersebut.

Orang-orang primitif yang menetap di sana, secara harfiah, benar-benar primitif dan sengaja memilih untuk tetap hidup dalam kondisi seperti itu.

Parahnya lagi, mereka bahkan sama sekali tak ingin dijamah oleh peradaban dari luar pulau.

Pernah sewaktu-waktu, pemerintah India mengirim tim peneliti dan bantuan kemanusiaan menggunakan kapal ke pulau itu untuk diberikan kepada Suku Sentinel.

Tapi, ketika hampir dekat di pesisir pantai, Suku Sentinel melempari batu, tombak, dan memanah utusan pemerintah India tersebut.

Tak hanya itu, sebuah drone penelitian yang diterbangkan oleh pemerintah India untuk mengamati kehidupan di pulau tersebut pun pernah ditombak jatuh oleh Suku Sentinel.

Akhirnya, pemerintah India memutuskan untuk membiarkan Suku Sentinel hidup dalam kondisi seperti itu, menetapkan batas pengaman sejauh 4,8 km di perimeter pulau, dan melarang pelancong untuk pergi ke sana.


4. Pulau Iblis, Guyana Prancis

Pulau Iblis, Guyana Prancis (Wikimedia Commons)

Pulau iblis yang terletak di Guyana Prancis adalah salah satu lokasi yang digunakan oleh pemerintah Prancis untuk mengasingkan dan menghukum lawan-lawan politik atau oknum yang dianggap sebagai paling mengancam.

Selama beberapa dekade, pulau ini dikenal sebagai penjara paling brutal di dunia. sebab, ribuan orang tewas saat tinggal di pulau ini.

Banyak di antaranya yang meninggal karena penyakit tropis endemik, sementara sisanya meninggal karena kebrutalan pemerintah itu sendiri.

Hingga kini akses menuju pulau iblis telah ditutup. Selain banyak jasad dan tulang belulang yang berserakan, ancaman penyakit endemik masih menjadi ancaman di wilayah itu.


5. Isla de Las Munecas, Meksiko

Isla de Las Munecas (Wikimedia Commons)

Kemungkinan bagi Anda untuk terdampar di Isla de Las Munecas di Meksiko memang tipis, tapi, anggaplah sewaktu-waktu hal itu bisa terjadi.

Tidak ada limbah radioaktif, hewan berbisa, suku primitif, dan gunung berapi di pulau itu. Isla de Las Munecas bertopografi dan berkondisi normal, seperti pulau tropis pada umumnya.

Lantas, apa yang membuatnya mesti dihindari?

Seperti dikutip dari Listverse, di dalam Isla de Las Munecas, terdapat banyak sekali boneka yang tersebar di sejumlah penjuru pulau.

Ada yang tergantung di pohon serta tergeletak di tanah.

Legenda lokal mengatakan, dulu, ada seorang pria bernama Don Julian Santana Barrera yang menjadi kuncen dan pemelihara lingkungan pulau tersebut.

Suatu hari, Barrera menemukan seorang gadis cilik yang tewas tenggelam di perairan sekitar pulau tersebut. Barerra tak mampu menyelamatkannya dan jasad gadis cilik itu hilang tersapu ombak.

Kabarnya, Barrera sangat sedih karena tak berhasil menyelamatkan gadis itu.

Kesedihan itu berdampak pada kondisi psikologis Barrera yang mengaku dihantui arwah si gadis cilik.

Maka, agar gadis cilik itu berhenti menghantuinya, sang kuncen membuat sebuah boneka sebagai bentuk penghormatan.

Tapi, arwah si gadis cilik tak kunjung tenang dan terus menghantui Barrera. Sang kuncen pun membuat lebih banyak lagi boneka tersebut dan menyebarnya ke seantero pulau.

Beberapa puluh tahun kemudian, Barrera ditemukan tewas tenggelam di tempat yang sama di mana ia menemukan gadis itu.

Sejatinya, Isla de las Munecas relatif aman, sepanjang Anda bisa mengabaikan betapa banyaknya boneka di pulau tersebut -- yang mungkin sewaktu-waktu bisa saja berbisik, melirik, dan membuat Anda gila seperti Barrera.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya