Liputan6.com, Surabaya - Mahalnya harga tiket Blessing Game Persebaya yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (18/3/2018) memuat laga tersebut terancam sepi. Bonekmania masih memprotes mahalnya harga tiket yang mencapai Rp 50 ribu.
Terbukti, berdasarkan data penjualan tiket hingga Jumat (16/3/2018), bonekmania masih belum antusias untuk membeli tiket laga Persebaya. Penjualan tiket masih 12 ribu lembar. Padahal kapasitas stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya mencapai 55 ribu orang.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu Official Media Officer Persebaya, Sidik Alex Tualeka mengatakan, kemarin sudah sekitar lima ribu lembar tiket yang sudah terjual. "Menurut catatan, kemarin sudah lima ribulembar tiket yang sudah terjual," kata Alex.
Meski banyak perdebatan soal harga tiket "Blessing Game" Persebaya yang mahal Rp 50 ribu, tapi hal itu tampaknya tak mempengaruhi distribusi tiket ke suporter. Hingga Jumat sore saja, 12 ribu lembar tiket sudah terjual, untuk pertandingan Minggu 18 Maret besok.
Sementara itu Operasional Ticketing Persebaya, Dendy A mengatakan, meski sempat ada penolakan dari Bonek dengan harga tiket laga uji coba lawan Serawak FA, tak mempengaruhi penjualan tiket.
"Tak ada pengaruh dari aksi kemarin, tiket saat ini sudah terjual kurang lebih 12 ribu lembar, itu kami update per Jumat siang tadi," ujar Dendy.
Tak Terpengaruh
Meski masih terjual 12 ribu, Dendy mengaku tak mengejar target bahwa stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya yang berkapasitas 55.000 orang untuk penuh. Malah dia mengatakan, meski hanya sedikit kurang dari 20.000 penonton pun tak akan mempengaruhi jalannya acara.
"Kami tak ada target untuk stadion penuh. Karena kami bersyukur dengan sudah terjualnya tiket hari ini," ucapnya.
Sebelumnya, Bonekmania sempat mengecam harga tiket Blessing Game terlalu mahal. Sebab banyak yang dari mereka masih pelajar dan harga sebesar itu dianggap tak wajar.
Dalam acara yang digelar di Taman Bungkul pada Kamis malam, Bonek menuntut supaya harga tiket pertandingan turun menjadi Rp 35 ribu. Namun hal ini tak membuat manajemen menurunkan harga tiket tersebut.
Advertisement
Protes Bonek
Seperti halnya, Green Nord yang memutuskan untuk melakukan aksi solidaritas kepada sesama Bonek lainya untuk tidak menghadiri pertandingan persahabatan ‘Blessing Game’ pada 18 Maret mendatang.
"Aksi ini adalah merupakan solidaritas. Bagi kami nominal Rp 50 ribu, bukanlah sebuah permasalahan, namun kami juga tetap memperhatikan nasib sesama Bonek yang kemampuan finansialnya masih keberatan dengan harga tiket yang semahal itu," kata Husin Ghozali atau yang akrab disapa Cak Conk.
Tak hanya Tribun Utara, Timur dan Selatan juga turut menyatakan tidak akan hadir jika masih dengan nominal Rp 50 ribu.
Agus Bimbim atau biasa disebut Tessi dirigen Tribun Kidul (selatan) mengatakan, jika nanti harga tiket masih Rp 50 ribu, maka dipastikan tribunnya akan sepi. Hal ini lantaran tempatnya memimpin yel-yel Persebaya terdiri dari banyak pelajar.
"Kayaknya sih bakal sepi, karena mereka semua rata-rata keberatan dengan harga tiket semahal ini," ucapnya.
Namun, manajemen Persebaya tampaknya masih memikirkan formula supaya acara Blessing Game tak sepi. Oleh karena itu, pihak manajemen Persebaya membuka diri untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan Bonek untuk membahas soal harga tiket. (Dimas Angga P)