Miliarder Hong Kong Li Ka-shing Pensiun dari Bisnis

Li Ka-shing, salah satu miliarder di Asia mengumumkan pengunduran diri dari kerajaan bisnisnya yang dibangun hampir 70 tahun.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mar 2018, 08:30 WIB
Li Ka Sing (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Li Ka-shing, salah satu miliarder di Asia mengumumkan pengunduran diri dari kerajaan bisnisnya yang dibangun hampir 70 tahun.

Miliarder yang akan berusia 90 tahun pada Juli ini akan resmi mengundurkan diri sebagai chairman CK Hutchison dan perusahaan properti raksasa CK Asset usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 10 Mei 2018. Ia menyatakan akan menjadi penasihat senior untuk perusahaannya.

“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan mereka yang terus menerus pada tahun sebelumnya,” ujar Li dalam konferensi pers di Hong Kong, seperti dikutip dari laman CNBC, Sabtu (17/3/2018).

Pria kelahiran 1928 ini akan digantikan oleh putra sulungnya, Victor Li. Ia dinobatkan sebagai penerus pada tahun lalu. Li (53) saat ini wakil ketua CK Hutchison dan CK Asset.

Li yakin dengan kemampuan anaknya untuk bertanggungjawab. Ia menyoroti pengalamannya selama bertahun-tahun. Dia juga bersyukur dan diberkati mampu membangun CK Holding yang menghasilkan kekayaan bagi pemegang saham dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Setiap detil telah meninggalkan jejak di hati saya mulai sekarang dan seterusnya. Saya akan berperan sebagai konsultan senior, penasihat. Saya akan mengupayakan dana pengelolaan terutama kesehatan dan medis,” tambah dia.

Spekulasi pensiun Li muncul pada awal tahun lalu ketika Wall Street Journal melaporkan Li berencana mengundurkan diri pada 2018.

Dalam beberapa pekan terakhir, spekulasi meningkat karena semua perusahaan Li dijadwalkan melaporkan pendapatan pada hari yang sama untuk pertama kalinya.

Pengumuman menjelang akhir pekan ini menandai dari sebuah perjalanan kerajaan bisnis yang dibangun Li Ka-shing. Pengusaha yang dijuluki Warren Buffet Asia ini membangun kerajaan bisnis di aspek kehidupan di Hong Kong dan sekitarnya mulai dari telekomunikasi, property, kapal dan ritel.

Bisnis konglomerat ini menjangkau lebih dari 50 negara dan mempekerjakan 300 ribu orang di seluruh dunia. Berdasarkan data Reuters, perusahaan Li memiliki kapitalisasi besar gabungan lebih dari US$ 80 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Jadi Orang Terkaya di Hong Kong Selama 20 Tahun

(Foto: business insider)

Sebelumnya, miliarder Li Ka-shing masih bisa mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di Hong Kong. Pria berusia 89 tahun ini mendapat kekayaan tambahan US$ 5,7 miliar sepanjang tahun 2017. Alhasil, Li Ka-Shing pun sudah menduduki posisi orang terkaya Hong Kong selama 20 tahun berturut-turut.

Dilansir dari Forbes, Selasa 23 Januari 2018, kenaikan kekayaan miliarder ini bersumber dari nilai indeks saham di Hang Seng Index yang meningkat. Tahun lalu, Hang Seng Index dilaporkan mengalami peningkatan 36 persen dan menjadi bursa saham dengan performa terbaik.

Li Ka-shing mampu meraup pundi-pundi uang dalam jumlah masif berkat bisnis perusahaannya yang menggurita di berbagai bidang.

Tahun lalu, Li mampu mendapat US$ 5,14 miliar dari menjual gedung perkantoran The Center. Transaksi itu juga didapuk menjadi penjualan properti termahal di dunia.

Tak hanya itu, investasi Li di saham dan start up juga mengalami performa sangat baik. Perusahaan pembuat piranti keras gim Razer, yang mendapat investasi dari Li, baru saja melantai di bursa pada tahun lalu.

Harga saham perusahaan tersebut melonjak 18 persen setelah memulai debut perdagangannya pada November 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya