Liputan6.com, Jakarta Bersama dengan grup musik Remikustik, penyanyi Andin Komalla meneguhkan hati untuk bermusik dengan tujuan inspiratif. Oleh sebab itu, Andin Komalla mengaku lebih sering tampil pada event-event yang memang menginspirasi anak muda dan kaum disabilitas.
Salah satu contohnya adalah ketika Andin Komalla manggung dan menjadi bintang tamu dalam acara Seminar Anti Hoax, Radikalisme dan Narkoba di Gedung Rangkayo Basa, Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu yang lalu.
Dalam seminar yang diprakarsai Ketua Daerah Bhayangkari, Sumatera Barat, Ade Fakhrizal itu terdapat pesan yang hendak disampaikan agar generasi muda menjauhi hoax, narkoba dan radikalisme. Hal itu berbahaya bagi masa depan bangsa utamanya generasi muda. Dengan tampilnya Andin bersama Remikustik, grup musik tunanetra ini, diharapkan bisa menginspirasi anak-anak SMA yang hadir pada cara itu.
"Saya senang bisa tampil di acara itu. Diharapkan bisa menginspirasi anak-anak muda untuk lebih berpikir positif dan memanfaatkan usia muda untuk kegiatan yang bermanfaat," tutur Andin Komalla dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Jumat (16/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dukungan ke Ibu Kapolda
Pada acara itu, Andin bersama Remikustik tampil menyanyikan empat nomor lagu, Rumah Kita (milik God Bless), Akad (Payung Teduh), Love Your Self ( Justin Beiber) dan Kala Cinta Menggoda.
Lebih jauh Andin mengungkapkan bahwa penampilannya lebih sebagai dukungan terhadap Ibu Kapolda Sumatera Barat dalam kampanye anti hoax, narkoba dan radikalisme.
"Saya mendukung Ibu Kapolda ikut menyuarakan kepada generasi muda agar menghabiskan masa mudanya untuk berkarya dan menghindari diri dari narkoba, hoax dan bahaya paham radikal," ujar Andin.
Advertisement
Surprised
Adapun seminar yang digelar di kota Padang tersebut merupakan rangkaian acara HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 38 tahun 2018.
Ibu Kapolda Sumatera Barat merasa surprised dengan penampilan Andin yang diiringi Remikustik. Beliau mengaku sangat mendukung para pemusik disabilitas untuk lebih maju lagi. Apalagi ikut terlibat aktif dalam mengampanyekan anti hoax, narkoba dan radikalisme.