Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) tersingkir dari Liga Champions. Setan Merah, julukan MU, kalah 1-2 dari Sevilla di Old Trafford, tengah pekan lalu.
Jose Mourinho sebagai manajer MU mengaku dirinya yang paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut. Dia juga menegaskan, dirinya tak akan kabur dari ejekan para pengkritik.
Baca Juga
Advertisement
Ya, setelah tersingkirnya Setan Merah di pentas Liga Champions, Mourinho banyak menerima kritikan. Bahkan legenda MU, Rio Ferdinand memberikan kritikan habis kepada Mourinho mengenai strateginya saat melawan Sevilla.
"Hidup ini indah, saya memiliki perkerjaan luar biasa. Saya tidak akan kabur dari tanggung jawab, menghilang, atau menangis setelah mendengar adanya ejekan," katanya, saat konfrensi pers untuk laga perempat final Piala FA lawan Brighton and Hove Albion.
"Saya tidak akan menghilang dari lorong stadion. Untuk laga selanjutnya, saya yang akan pertama kali masuk ke stadion. Saya sangat menghormati fans dan saya tidak takut apapun," ujar manajer MU asal Portugal tersebut.
Momen untuk Haters
Mourinho sangat santai menanggapi kritikan dan ejekan untuknya. Menurut Mourinho, ini adalah momen para haters menertawakannya.
"Saya paham dalam beberapa tahun terakhir merupakan momen tersulit untuk para haters. Mereka selalu berkata: 'Mourinho ada di sini lagi dan dia menang terus'," ucapnya.
"Trofi yang terakhir kalai saya menangkan ada di 10 bulan lalu. Sekarang saya belum dapat apa-apa. Saya mengalahkan Liverpool dan Chelsea, kemudian kalah dari Sevilla, ini menjadi momen kesenangan untuk mereka," kata Mourinho.
Advertisement
Trofi Terakhir
Piala FA merupakan trofi terakhir yang bisa dimenangkan oleh Setan Merah musim ini. Mereka telah sampai ke babak perempat final melawan Brighton and Hove Albion.
Di Liga Inggris, Setan Merah kesulitan meraih gelar. Pasalnya, MU tertinggal 16 angka dari Manchester City, pemuncak klasemen Liga Inggris.