Liputan6.com, Barcelona - Lionel Messi mengaku dirinya berhasil menghilangkan sifat buruknya, yakni egois. Hilangnya rasa egois itu menurut Messi berdampak positif untuk Barcelona.
Di awal kariernya sebagai pesepak bola profesional tahun 2003, Messi kerap menunjukkan skill individunya. Tak jarang dia sering mendribel bola hingga masuk area pertahanan lawan.
Baca Juga
Advertisement
Messi mengakui dirinya tak suka mengoper ke rekannya. Dia senang menguasai bola seorang diri untuk mencetak gol.
"Sebelumnya, ketika mendapatkan bola, saya selalu melakukan permainan saya sendiri. Sekarang saya mencoba bermain untuk tim," kata Messi, dikutip dari Marca.
"Pada dasarnya, saya tidak egois. Saya hanya ingin membangun permainan dari posisi yang berbeda. Saya terus berlari sama seperti sebelumnya, tapi dengan cara berbeda," ujar Messi menegaskan.
100 Gol di Liga Champions
Messi mencetak dua gol saat Barcelona menang 3-0 atas Chelsea di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (15/3/2018) dini hari WIB. Messi senang karena dua golnya menggenapkan catatan golnya menjadi 100 di Liga Champions.
"Saya sangat senang bisa mencatatkan gol ke-100 saya di kompetisi yang sangat indah ini," ujar pemain berusia 30 tahun tersebut.
Advertisement
Lebih Hebat dari Ronaldo
Berbicara 100 gol di Liga Champions, bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo juga sudah mampu meraihnya. Saat ini Ronaldo sudah membuat 117 gol di Liga Champions. Namun pencapaian Messi terbilang lebih hebat dari Ronaldo.
Messi cuma butuh 123 laga saja, sedangkan Ronaldo 144. Jumlah menit Messi untuk mencapai 100 gol juga lebih baik dari Ronaldo, 10.090 berbanding 11.848 atau berbeda 1.758 menit.
Tak hanya itu, Messi cuma butuh 524 tembakan ketimbang Ronaldo yang mencapai 790 tembakan. Messi berusia 30 tahun 263 hari saat mencetak gol ke-100, sementara Ronaldo sudah berumur 32 tahun 72 hari. Demikian diberitakan Opta.