Purwakarta - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), Sabtu subuh tadi. Kali ini, peristiwa nahas tersebut melibatkan minibus travel dengan truk pengangkut barang.
Insiden terjadi di kilometer 81 dari arah Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat. Secara teritorial, lokasi kecelakaan di Tol Cipali tersebut masuk ke wilayah Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir RMOl Jabar (Jawa Pos Grup), Sabtu (17/3/2018), minibus yang mengangkut delapan penumpang ini, ringsek parah setelah menabrak bagian belakang kendaraan truk yang melaju di depannya.
Akibat kecelakaan di Tol Cipali ini, enam penumpang minibus meninggal dunia. Sementara, dua orang luka berat.
Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.
Simak video kecelakaan maut di Tol Cipali di bawah ini:
Kronologi Kecelakaan Maut
Kasat Lantas, Polres Purwakarta, AKP Rizky Adi Saputro megatakan memang terjadi kecelakaan maut di jalur bebas hambatan itu. Insiden berawal saat minibus jenis Daihatsu Luxio bernomor polisi B 1686 SIH, melaju di lajur lambat dari Jakarta menuju Cirebon.
Setiba di tempat kejadian, tiba-tiba kendaraan travel berpenumpang sekitar delapan orang itu hilang kendali. Kemudian, minibus tersebut menabrak bagian belakang truk Fuso bernomor polisi G 1794 FC yang tengah melaju di jalur yang sama.
"Saat dievakuasi, posisi terakhir mobil travel ini mengalami ringsek di bagian depan. Setengah dari badan kendaraan tersebut nyaris masuk ke kolong truk," ujar Rizky.
Rizky menjelaskan, dalam insiden tersebut enam penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kemudian, dua lainnya mengalami luka berat.
Seluruh korban, kata dia, telah dievakuasi ke Rumah Sakit MH Thamrin, Purwakarta.
Advertisement
Diduga Sopir Mengantuk
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP, Polres Purwakarta sementara menyimpulkan kecelakaan yang merenggut enam korban jiwa ini diduga akibat sang sopir mengantuk. Alhasil, kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali.
Selain itu, sang pengemudi diduga tak bisa mengantisipasi kecepatan kendaraannya, serta kurang menjaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depannya.
"Dugaan sementara, kecelakaan maut ini akibat sopir mengantuk," tutur Kasat Lantas Purwakarta, AKP Rizky Adi Saputro.
Rizky menambahkan, saat ini kasus tersebut telah ditangani jajarannya. "Kami masih melakukan pengembangan untuk lebih memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut," ia memungkasi.