Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini motor legendaris di Indonesia semakin santer. Beberapa waktu lalu terdengar kabar Honda Astrea Grand laku hingga Rp80 juta. Lalu disusul Yamaha RX King keluaran 1993 hasil restorasi, yang ditawar sejumlah orang hingga ratusan juta rupiah di Majalaya.
Baca Juga
Advertisement
Motor-motor lawas yang justru kini menjadi incaran kolektor dan para pecinta otomotif memang sudah disuntik mati atau tidak diproduksi lagi sejak lama.
Lalu apa saja motor legendaris di Indonesia yang sempat menjadi raja pada jamannya?
1. Yamaha RX King
RX King diproduksi pada 1983 – 2008. Motor sport 2-tak berkapasitas 135cc ini mendapat julukan sebagai raja jalanan, yang mampu menghempaskan tenaga maksimal 18 Tk pada 9.000 rpm dengan torsi 5,1 Nm pada putaran 8.000 rpm.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Honda Astrea Grand
Suksesnya Honda dengan produk-produk C100, pada 1991 Honda merilis motor bebek yang diberi label Astrea Grand. Motor ini tetap mengusung model retro seperti pendahulunya yakni Star dan Prima. Keiritan konsumsi bahan bakar Honda Astra Grand dapat mencapai 60-77 km/liter dengan kecepatan rata-rata 55 km/jam. Pada 1994, Astrea Grand mengalami sedikit perubahan di bagian ekor. Honda memberikan sejenis topi pada lampu belakang, atau yang disebut spoiler duck tail.
Pihak Astra Honda Motor (AHM) sendiri mengakui Astrea Grand merupakan salah satu motor legendaris yang banyak diminati pada masanya. Astrea Series kemudian dihentikan produksinya setelah masuknya era Supra.
Advertisement
3. Vespa
Siapa yang tak kenal dengan Vespa? salah satu motor paling legendaris dalam sejarah roda 2 di dunia. Dimulai sejak era Vespa 2-Tak kontemporer, sampai Vespa Modern seperti sekarang ini. Vespa merupakan motor berjenis skuter yang berasal dari Italia, dengan perusahaan induk Piaggio.
Untuk Vespa jadul produksi tahun 1946-1985, Vespa keluar dengan beberapa model yakni Vespa 98, Vespa 125, Vespa GS, Vespa 150 GL, Vespa Super Sprint 90, Vespa 125 PRIMAVERA, Vespa 50 S, dan Vespa 125 T5 Pole Position.
4. Binter
Kawasaki menjadi pabrikan yang pertama kali meluncurkan motor sport dengan mesin yang berkapasitas 'besar' di zamannya. Sempat menggunakan nama Binter di Indonesia yang dipakai pada tahun 1984-1985 ketika Kawasaki-Binter di Indonesia menutup usahanya.
Salah satu contoh modelnya yakni Binter GTO 110, yang diproduksi pada tahun 1980, menjadi produk Kawasaki pertama yang bermesin 2 Tak berkapasitas mesin 110 cc. Selain 110 cc ada juga versi 125 cc yang pernah dijual oleh Binter di Indonesia.
Tren Binter cukup melesat karena kehadiran Binter Merzy 200, yang juga dikenal dengan Kawasaki KZ200. Kawasaki Binter Merzy 200 pertama kali diperkenalkan untuk pasar sepeda motor di Indonesia pada tahun 1980-an. Motor sport yang pada waktu itu juga disebut dengan 'motor jantan' ini sudah menggunakan mesin berteknologi 4-Tak.
Advertisement
5. Honda WIN
Tahun 1984, Honda Win dilahirkan dan menjadi idola baru sampai dua dekade berikutnya. Keputusan PT Federal Motor yang kini menjadi PT Astra Honda Motor (AHM), untuk menggantikan Honda 90Z alias Honda Astra dengan Honda Win adalah langkah yang tepat.
Sejalan dengan evolusi yang dialami Honda Super Cub ke Honda Astrea, Honda Win juga dikemas dengan desain yang lebih kotak ketimbang Honda 90Z.
Memanfaatkan mesin berkapasitas 97 cc, motor yang satu ini sukses mengungguli dua bersaudara GL, Honda GL-Pro neotech 145 cc, dan sang adik GL-Max 125 cc yang hadir saat masa hidup Honda Win.