Tersingkir di Liga Champions, Manajer MU Serang Balik Pengkritik

Manajer MU membandingkan rekor terakhir Sevilla di Eropa dengan klubnya sendiri

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Mar 2018, 15:30 WIB
Gaya pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Crystal Palace pada lanjutan Premier League di Selhurst Park, London, (5/3/2018). Manchester United menang 3-2. (AP/Tim Ireland)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) harus tersingkir di ajang Liga Champions. MU di luar dugaan takluk 1-2 dari Sevilla pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2017-2018 di Old Trafford.

Hasil negatif ini membuat The Red Devils tersingkir dari persaingan meraih gelar turnamen paling elite di Eropa tersebut karena kalah agregat 1-2.

Manajer MU, Jose Mourinho, mengaku tidak merasa malu terlempar dari Liga Champions. Bahkan, ia menambahkan bahwa beberapa pemain asuhan Vincenzo Montella akan masuk ke timnya sendiri.

Mourinho, dalam sebuah konferensi pers, mengklaim bahwa MU memang kurang sukses dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Mourinho, tugasnya menjadi sulit karena warisan sepak bola.


Balas Kritikan

Pemain Manchester United (MU), merayakan gol kedua kedua mereka saat melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (10/3). MU kokoh di posisi kedua klasemen. (AP Photo/Rui Vieira)

MU lantas menjadi bahan kritikan karena taktiknya melawan Sevilla. Namun, Mourinho membalas kritikan itu dan membandingkan rekor Sevilla di kompetisi Eropa dengan MU.

"Kami pergi ke sisi yang lebih sukses dari Manchester United dalam tujuh tahun terakhir di Eropa," katanya. "Kami pergi ke sisi yang memiliki tradisi besar dalam kompetisi knockout."


Tidak Pelit

Striker Manchester United (MU), Marcus Rashford (benar) menyundul bola saat melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (10/3). Rashford membawa timnya menang 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Sebelumnya, Mourinho menilai, tim asuhannya itu punya peluang memenangkan trofi Lgia Champions di masa depan. Namun, pria Portugal itu menyebut, asal MU tidak pelit untuk berinvestasi kepada timnya.

Sebagai salah satu klub top Eropa, MU sudah cukup lama tak berprestasi di Liga Champions. Mereka terakhir kali mengangkat trofi itu pada 2008 dan terakhir bermain di final 2011.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya