PGN Hentikan Sementara Aliran Gas, Bagaimana Layanan ke Pelanggan?

Pipa gas milik PGN bocor di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin 12 Maret 2018 pukul 19.50 WIB karena terkena mata bor dari proyek LRT.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mar 2018, 19:48 WIB
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di sekitar lokasi yang membuat pipa gas bocor di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (15/3). Sebelumnya diberitakan, pipa gas PGN depan BNN sempat bocor pada Senin 12 Maret 2018 lalu. (Merdeka.com/Imam Buhori

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menghentikan sementara pasokan gas yang pipanya melintasi proyek LRT, untuk menghindari kebocoran pipa kembali terulang.

Lalu bagaimana nasib pelanggan gas PGN atas keputusan tersebut?

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, ‎pelanggan tetap menikmati gas secara normal, meski pasokan gas yang melewati ruas pipa di MT Haryono, Jakarta dihentikan sementara.

Rachmat mengungkapkan, pipa yang dihentikan sementara penyaluran gasnya tersebut untuk memasok kebutuhan pelanggan di Rumah Susun Bidara Cina, Jakarta Timur. Agar pelanggan tersebut tetap menikmati pasokan gas bumi, PGN mengalokasikan Compress Natural Gas (CNG) untuk sementara waktu.

"Untuk sementara waktu ini, kami mengalokasikan CNG, khususnya untuk pelanggan di Rusun Bidara Cina‎," kata Rachmat, di Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Penghentian sementara aliran gas di sepanjang jalur LRT merupakan hasil koordinasi antara PGN dan Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


PGN Hentikan Sementara Pasokan Gas

Kendaraan melintas di lokasi kebocoran pipa gas di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (15/3). Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali bocor, diduga akibat pekerjaan proyek tiang pancang Light Rail Transit (LRT). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN)  menyelesaikan rangkaian proses perbaikan pipa gas, yang bocor di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Selain itu, juga mengantikan sementara pasokan gas lewat pipa sepanjang proyek LRT.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan,‎ pekerjaan perbaikan kali ini butuh waktu yang cukup panjang, karena perlu berkoordinasi dengan kontraktor proyek LRT sekaligus Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM), untuk melakukan proses investigasi untuk mencari penyebab kebocoran gas

"Pekerjaan perbaikan yang dimulai pada Jumat siang 16 Maret 2018 akhirnya tuntas pada Jumat malam pada pukul 22.00 WIB," kata Rachmat di Jakarta, Sabtu 17 Maret 2018.

Seperti diketahui, pipa gas milik PGN telah mengalami kebocoran pada Senin 12 Maret 2018,  pukul 19.50 WIB karena terkena mata bor dari proyek LRT. Namun, berhasil diperbaiki pada Rabu pagi dan telah menyalurkan gas ke pelanggan secara normal. ‎

Pekerjaan perbaikan dilakukan dengan skema mengangkat pipa yang bocor dan menutup pipa penyaluran untuk sementara waktu. Ini dilakukan hingga proyek LRT yang berada di jaringan pipa gas selesai. 

"Agar tidak menghambat proyek konstruksi yang menjadi proyek strategis nasional, sekaligus demi mengamankan jaringan pipa gas yang merupakan objek vital nasional dan mencegah kejadian serupa terulang," ujar Rachmat. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya