Liputan6.com, Jakarta Artis Jennifer Coppen membuat kehebohan dengan beredarnya video dirinya yang sedang menampar dan menganiaya seorang wanita. Video tersebut memperlihatkan Jennifer Coppen menampar dan menjambak rambut seorang temannya. Saat coba dimintai klarfikasinya, Jennifer Coppen memberikan cerita yang sebenarnya.
Menurut cerita dari Jennifer Coppen, sebenarnya ia sudah merasa cukup lama geram pada temannya itu. Bintang muda yang sensasional itu mengklaim kalau teman yang menjadi korban amukannya tersebut sering mengambil barang dan berhutang.
"Jadi itu sebenarnya dia dulunya sahabat teman baik. Cuma dia kaya tiba-tiba datang ke rumah, sering ngambil barang aku, kadang minjam uang nggak dibalikin. Padahal aku udah sering ngomong baik-baik, minta barang aku tapi dia nggak pernah mau buat diajak baik-baik. Akhirnya waktu aku lagi nongkrong di cafe sama teman-teman aku, ngajak ketemu dia. Emosi aku udah ngeluap banget, emosi aku udah kesal banget gitu. Akhirnya terjadi lah," jelas Jennifer Coppen ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Tak Bisa Menahan Diri
Bintang muda yang jadi perhatian saat video berciuman dengan Devano anak Iis Dahlia itu mengaku sang sahabat selalu menghindar saat dicari. Itu lah mengapa ia tidak bisa menahan diri saat akhirnya mendapat kesempatan bertemu dengannya.
Dari pengakuan Jennifer, masalah utamanya merupakan hutang dan juga baju. Meski begitu ia tak mau mengungkap berapa jumlah kerugiannya, "Nggak pengin sebut ya, lumayan lah."
Advertisement
Sayangkan Warganet
Ia merasa menyayangkan netizen yang langsung membully-nya tanpa tahu cerita yang sebenarnya. Namun ia memilih untuk tidak mengambil pusing karena yakin masalah ini akan berlalu sendiri.
"Sedih sih dibully, karena kan sebenarnya netizen nggak tahu apa yang terjadi. Mereka lihat apa yang terjadi tanpa tahu. Bagaimana pun aku klarifikasi ya tetap bakal salah aja. Aku kaya anggap aja nggak ada entar juga berlalu sendiri," jelas Jennifer Coppen.
Sumber: Kapanlagi.com
Penulis: Mathias Purwanto
