Liputan6.com, Jakarta Kembali ambil bagian di film terbarunya yaitu Takut Kawin dengan genre drama komedi, bukanlah hal yang baru bagi Herjunot Ali. Aktor kelahiran 8 Oktober 1985 ini sebelumnya juga pernah berperan di film dengan genre yang sama
“Film Takut Kawin adalah film yang bagus coach directornya juga bagus. Project film Takut Kawin ini sebenarnya sudah dari tahun lalu dan membicarakan dengan saya sejak dua tahun lalu dan akhirnya mereka membuat film di tahun 2017 dan kemudian film tersebut dirilis tahun 2018,” ujar Herjunot Ali saat ditemui disela-sela acara meet and greet di Medan, Sabtu (18/3/2018).
Berperan sebagai Bimo di film tersebut baginya tidak terlalu sulit. Herjunot Ali banyak belajar dari pengalaman beberapa teman dekatnya.
“Untuk karakter Bimo di film Takut Kawin ini saya melihat dari teman-teman dekat yang gagal nikah dan juga yang ingin nikah tapi tidak jadi,” ungkap pria yang akrab disapa Junot ini.
Baca Juga
Advertisement
Explore Kemampuan
Baginya, merasakan peran yang berbeda dalam setiap film merupakan hal yang sangat menyenangkan. Karena jadi bisa banyak belajar dan bisa terus mengeksplor lagi kemampuannya dalam peran.
“Di bulan April nanti saya juga akan kembali syuting film dengan peran yang berbeda lagi. Film yang akan saya bintangi tersebut merupakan film yang diangkatt dari sebuah novel. Scrifnya juga dibuat sudah selama empat tahun yang lalu setelah saya selesai syuting film Supernova,” tuturnya.
Advertisement
Karakter Ceria
Junot menjelaskan, di film terbarunya yang akan mulai syuting pada bulan April tersebut ia juga mendapatkan peran yang benar-benar berbeda dari film Takut Kawin.
“Karakter yang paling menantang bagi saya adalah menjadi seseorang yang memiliki karakter ramai atau ceria namun tetap charming serta orang harus tetap suka melihatnya,” jelasnya.
Pengalaman Baru
Junot menerangkan, di film Takut Kawin menjadi pengalaman baru baginya karena bermain dengan artis-artis yang baru pertama kali satu produksi dengannya.
“Di Film Takut Kawin ini banyak pengalaman yang seru yaitu bermain dengan teman-teman baru, Production House yang baru pertama kali buat film dan bisa pada mekanisme orang baru pertama kali buat film kan merupakan salah satu sejarah dan saya senang bisa terlibat dalam sejarh tersebut,” terangnya. (Reza Efendi)
Advertisement