Liputan6.com, Meggido: Hanya berselang sehari, sebuah bom bunuh kembali mengguncang wilayah Israel. Kali ini, seorang warga Palestina yang dicurigai sebagai pembawa bom terluka serius ketika terjadi sebuah ledakan di kawasan Megiddo, Israel bagian utara, Rabu (8/5). Namun, ledakan tersebut tak menimbulkan korban luka-luka selain warga Palestina tadi.
Warga Palestina itu diperkirakan mencoba meledakkan bom yang dibawanya di daerah yang terletak di antara Kota Afula dan Kota Haifa. Tapi, tanpa diduga bom tersebut meledak secara prematur. Si pembawa bom yang terluka parah segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Afula.
Sementara di Kota Tel Aviv, kemarin berlangsung pemakaman seorang korban bom di kawasan Rhison Letzion. Ratusan warga setempat yang turut berkabung dilaporkan mengikuti pemakaman tersebut. Ledakan bom di Tel Aviv itu mengakibatkan 15 orang tewas [baca: Bom Bunuh Diri Menewaskan 15 Orang].
Sedangkan di Gereja Nativity, Kota Bethlehem, Jalur Gaza, beberapa sumber menyatakan kemungkinan terjadi kemajuan dalam perundingan penghentian pengepungan tempat kelahiran Yesus Kristus itu. Rabu malam kemarin, beberapa orang pendeta keluar dari dalam gereja dan berbicara dengan sejumlah pejabat militer Israel. Beberapa saat kemudian, para pendeta kembali memasuki gereja.
Para negosiator dilaporkan tengah mengupayakan beberapa orang warga sipil diperbolehkan meninggalkan gereja tersebut. Sementara beberapa orang milisi Palestina diperbolehkan dipindahkan ke Jalur Gaza, seperti perjanjian sehari sebelumnya. Sedangkan 13 milisi lainnya tetap tinggal di dalam gereja.(ANS/Uri)
Warga Palestina itu diperkirakan mencoba meledakkan bom yang dibawanya di daerah yang terletak di antara Kota Afula dan Kota Haifa. Tapi, tanpa diduga bom tersebut meledak secara prematur. Si pembawa bom yang terluka parah segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Afula.
Sementara di Kota Tel Aviv, kemarin berlangsung pemakaman seorang korban bom di kawasan Rhison Letzion. Ratusan warga setempat yang turut berkabung dilaporkan mengikuti pemakaman tersebut. Ledakan bom di Tel Aviv itu mengakibatkan 15 orang tewas [baca: Bom Bunuh Diri Menewaskan 15 Orang].
Sedangkan di Gereja Nativity, Kota Bethlehem, Jalur Gaza, beberapa sumber menyatakan kemungkinan terjadi kemajuan dalam perundingan penghentian pengepungan tempat kelahiran Yesus Kristus itu. Rabu malam kemarin, beberapa orang pendeta keluar dari dalam gereja dan berbicara dengan sejumlah pejabat militer Israel. Beberapa saat kemudian, para pendeta kembali memasuki gereja.
Para negosiator dilaporkan tengah mengupayakan beberapa orang warga sipil diperbolehkan meninggalkan gereja tersebut. Sementara beberapa orang milisi Palestina diperbolehkan dipindahkan ke Jalur Gaza, seperti perjanjian sehari sebelumnya. Sedangkan 13 milisi lainnya tetap tinggal di dalam gereja.(ANS/Uri)