Liputan6.com, Jakarta - LG dilaporkan tidak akan menggunakan layar OLED untuk flagship smartphone terbarunya, yang diprediksi bakal hadir dengan nama G7. Salah satu pertimbangan LG karena layar OLED memakan biaya yang cukup tinggi.
Dilansir Phone Arena, Selasa (20/3/2018), untuk menghemat biaya produksi, LG memilih menggunakan layar LCD ketimbang OLED. Layar OLED memang lebih tipis dan hemat energi, tetapi harganya bisa dua atau tiga kali lipat dari harga LCD.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah analis pasar mengatakan, G7 kemungkinan besar akan menggunakan layar LCD untuk mengurangi beban biaya, mengingat kondisi finansial divisi mobile LG tidak begitu baik.
Vendor smarphone sekarang memang semakin banyak beralih ke OLED. Namun, mengingat biayanya yang masih terlalu tinggi, LG dinilai merasa tidak perlu terburu-buru melakukan transisi.
Perusahaan teknologi asal Negeri Gingseng tersebut juga dilaporkan akan melengkapi G7 dengan layar MLCD+, yang dinilai 35 persen lebih hemat daya dibandingkan LCD biasa. Selain itu, varian layar ini memiliki tingkat kecerahan yang lebih baik.
Lebih lanjut, alasan LG menggunakan layar LCD ini juga diduga dipengaruhi keputusan Apple yang memangkas penjualan iPhone X. Seperti diketahui, iPhone X menggunakan layar OLED.
Layar OLED memang sangat populer, tetapi jumlah smartphone yang menggunakannya belum terlalu banyak. V30 merupakan smartphone pertama LG dengan layar OLED, tapi belum bisa dipastikan apakah perusahaan akan terus menggunakannya untuk seri X selanjutnya atau tidak.
Bos LG Minta Pengembangan G7 Diulang dari Awal
Menurut laporan yang beredar pada awal tahun ini, LG Electronics akan mengulang pengembangan G7 dari awal lagi. Hal tersebut dilakukan atas keinginan Vice Chairman dan CEO LG Electronics, Jo Seong-jin.
Jo memerintahkan divisi mobile LG untuk mengulang pengembangan G7 (nama sementara) dari awal lagi. Langkah ini kemungkinan membuat smartphone flagship terbaru LG akan meluncur pada April 2018.
Menurut sumber yang identitasnya minta dirahasiakan, permintaan Jo membuat tim smartphone G7 menghentikan pekerjaan yang sedang dilakukan. Selain itu, mereka diminta untuk meninjau ulang produk terbaru itu dari awal lagi.
"Setelah vice chairman membuat pengumuman di Consumer Electronics Show (CES), perintah langsung dibuat untuk level pekerja untuk memulai dari awal," kata sumber tersebut.
Advertisement
Perubahan Besar Flagship LG
Saat di ajang CES, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 11 Januari 2018, Jo dilaporkan sempat menyinggung soal perubahan besar di dalam perusahaan terkait kerugian divisi smartphone. LG unggul dalam pasar peralatan rumah tangga mewah, tapi tengah berjuang keras bersaing dengan para kompetitor di industri smartphone.
"Kita akan mengumumkan smartphone ketika memang harus dilakukan. Namun, kita tidak akan meluncurkannya hanya karena pesaing kita melakukannya," ungkap Jo.
Memurut perwakilan humas LG, maksud pernyataan Jo saat di CES yaitu perusahaan sedang mencari strategi pemasaran yang baru terkait peluncuran smartphone. Namun, sejauh ini belum ada yang ditetapkan.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: