Liputan6.com, Jakarta Ada lima bentuk tubuh yang umum dimiliki wanita, yakni bentuk jam pasir, lurus, buah pear, apel dan segitiga terbalik.
Meski beberapa wanita tidak termasuk kategori ini, sebuah penelitian menemukan, bentuk tubuh apel bisa meningkatkan risiko seorang wanita terkena serangan jantung.
Advertisement
Seperti dilansir dari WebMD, Minggu (18/3/2018), bentuk tubuh apel disebut paling rentan obesitas sehingga wanita dengan pinggang dan pinggul lebih besar, berpeluang terkena serangan jantung.
Studi yang dilakukan di Inggris ini menunjukkan, bagaimana jaringan lemak didistribusikan ke dalam tubuh dan mempengaruhi indeks massa tubuh.
Untuk studi baru tersebut, para peneliti mengumpulkan data pada hampir 500.000 orang dewasa di Inggris, berusia antara 40 sampai 69 tahun selama tujuh tahun.
"Kami menemukan bahwa rasio pinggang ke pinggul dan lingkar pinggang masing-masing 15 persen dan 7 persen lebih besar berisiko terkena serangan jantung pada wanita," ujar pemimpin studi, Sanne Peters.
Selain itu, dibandingkan dengan rasio BMI, ukuran pinggang dan pinggul pada bentuk tubuh adalah prediktor kuat serangan jantung 18 persen pada wanita dan enam persen serangan jantung pada pria, tulis penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association tersebut.
Saksikan juga video berikut ini:
Mencegah serangan jantung
Juru bicara American Heart Association, Nieca Goldberg, mengatakan untuk mengurangi risiko jantung, wanita harus sadar akan kenaikan berat badan.
"Kami memiliki data di Amerika Serikat yang menunjukkan, lemak perut adalah penanda risiko penyakit jantung," kata Goldberg.
Goldberg menganggap, akumulasi lemak di usus bisa mempengaruhi pembengkakan dan resistensi insulin. Keduanya bisa menyebabkan penyakit jantung dan serangan jantung.
Sarannya bagi mereka yang memiliki tubuh berbentuk apel: Kurangi atau batasi konsumsi gula, karbohidrat dan alkohol, yang sebagian besar adalah gula.
Advertisement