Liputan6.com, Jakarta - Pada Maret ini, Disney merilis film A Wrinkle in Time di bioskop Indonesia. Petualangan epik ruang dan waktu menjadi tema utama film ini. Kisahnya sendiri menyorot perjalanan gadis muda dalam mengarungi alam semesta untuk mencari ayahnya.
Tak perlu menunggu waktu lama untuk menonton A Wrinkle in Time. Film besutan Disney ini sudah mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 16 Maret 2018 lalu.
Baca Juga
Advertisement
A Wrinkle in Time disutradarai oleh pemenang Emmy sekaligus nomine Oscar dan Golden Globe, Ava DuVernay. Ceritanya berdasarkan novel karya Madeleine L'Engle.
Dari sekian banyak nama pemeran yang ada di film baru Disney ini, salah satunya adalah nomine dua Academy Award, Oprah Winfrey.
Nomine Piala Oscar
Selain itu film ini turut melibatkan pemenang Piala Oscar, Golden Globe, dan Emmy, Reese Witherspoon. Tak ketinggalan nomine Emmy, Mindy Kaling dan beberapa nama top lain seperti Meg Murry, Levi Miller, Deric McCabe, dan nomine Emmy, Chris Pine.
A Wrinkle in Time juga didukung oleh tim kreatif berbakat dan terampil seperti nomine Piala Oscar, Spencer Averick sebagai editor film, serta dua kali nomine Academy Awards, Paco Delgado sebagai perancang busananya.
Advertisement
Tentang A Wrinkle in Time
A Wrinkle in Time bercerita tentang Meg Murry (Storm Reid) yang berusaha mencari sang ayah yang menghilang secara misterius. Kesedihan pun melanda Meg dan ibunya. Dalam misinya, ia bertemu dengan tiga pengunjung dari dunia lain yang telah melakukan perjalanan ke Bumi serta membawa sebuah pesan penting bagi Meg. Ketiganya menyatakan bahwa ayah Meg masih hidup namun kegelapan telah menyusup ke alam semesta dan sekarang ayahnya berada dalam bahaya besar.
Meg bersama adik laki-lakinya dan temannya, Calvin, berangkat untuk mencari Mr. Murry bersama dengan Mrs. Which, Mrs. Who dan Mrs. Whatsit sebagai pemandu. Mereka kemudian masuk ke dalam dunia di luar imajinasi dan diharuskan untuk menghadapi kekuatan jahat secara langsung. Namun untuk menyelamatkan ayahnya, Meg pertama-tama harus mengatasi kekurangan dan kepercayaan dirinya sendiri serta memanfaatkan kekuatan tersebut, untuk mengalahkan kegelapan melalui perjalanan yang harus ia lakukan seorang diri.
Perjalanan Spektakuler
"Sebagai seorang wanita, kisah pahlawan wanita melalui perjalanan spektakuler benar-benar mempengaruhi saya. A Wrinkle in Time merupakan perpaduan antara misteri, fantasi, petualangan, sains, asmara, kehidupan sosial, dan pengalaman spiritual yang indah. Tidak sering kita melihat seorang gadis menjadi lakon utama di antara dunia dan planet yang berbeda. Hal itu benar-benar keluar dari imajinasi saya yang paling liar, " ujar sutradara Ava DuVernay.
Advertisement
Dari Buku ke Layar Lebar
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1962, A Wrinkle in Time telah menjadi bacaan orang dewasa maupun anak-anak muda. Buku tersebut dianugerahi Medali Newbery pada 1963 (sebagai karya paling khas dalam literatur anak-anak pada tahun itu). Popularitasnya pun terus berkembang. Saat ini, buku tersebut telah tersedia dalam 35 bahasa dan terjual jutaan kopi di seluruh dunia.
"A Wrinkle in Time berkisah tentang perjalanan yang sangat emosional, tapi sangat bertentangan dengan pemandangan yang menakjubkan di dalam dunia yang digambarkan dengan sangat dramatis," ujar salah satu produsernya, Jim Whitaker.
"Ini adalah kisah epik dalam tingkatan dan ruang lingkupnya, tapi juga terasa sangat emosional sekaligus menghibur dan lucu, secara keseluruhan merupakan petualangan yang hebat," lanjutnya.
Berbeda
Pada 2014, studio mendekati penulis skenario Jennifer Lee (Frozen, Wreck-It Ralph) untuk mengadaptasi novel karya L'Engle itu ke layar lebar.
Sebagai seorang anak, buku ini berbeda dengan apa yang telah saya baca hingga membawa saya untuk lebih berimajinasi. Dan buku A Wrinkle in Time adalah perkenalan pertama saya pada karakter seperti Meg-seseorang yang dinamis, tidak sempurna dan unik, yang kemudian mengalami petualangan luar biasa hingga dapat tampil sebagai pribadi yang lebih kuat," kata Lee.
Advertisement