Anak Derita Gangguan Ginjal, Haruskah Hindari Minum Susu?

Bagi anak yang menderita gangguan ginjal berupa sindrom nefrotik (SN), susu tidak masalah untuk dikonsumsi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Mar 2018, 15:00 WIB
Ketika Anak Mengalami Batu Ginjal, Apa yang Harus Orangtua Lakukan? (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anak yang menderita gangguan ginjal berupa sindrom nefrotik (SN) bisa mengonsumsi susu. Hanya saja dengan catatan, ginjal anak yang menderita SN masih berfungsi dengan baik.

SN adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh manusia kehilangan terlalu banyak protein yang dibuang melalui urine. Pada umumnya, terdeteksi pertama kali pada anak-anak yang usia antara 2 sampai 5 tahun.

"Untuk anak-anak yang SN dengan fungsi ginjal masih baik, bebas kok minum susu apa saja. Mau susu formula, UHT atau susu murni tetap dibolehkan minum," kata dokter spesialis anak konsultan, Eka Laksmi Hidayati dari Divisi Nefrologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta saat ditemui dalam acara "Kidney City Tour" di Jakarta Aquarium Neo Soho, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Orangtua juga perlu memerhatikan asupan susu pada anak dengan gangguan ginjal. Anak tidak boleh terlalu banyak minum susu. Dalam sehari cukup satu hingga dua kali minum susu. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 


Pola makan seimbang

Coba empat ide sarapan nikmat dari olahan sosis yang bentuknya lucu dan pasti disukai anak-anak. (Foto: iStockphoto)

Eka menambahkan, asupan susu harus seimbang. Pola makan anak pun harus seimbang.

"Yang penting jaga keseimbangan. Berikan asupan sayur dan buah agar kebutuhan gizi tercukupi. Jangan sampai anak hanya mau minum susu, bahkan sampai 6 gelas sehari. Itu jelas enggak boleh," tambah Eka.

Kebutuhan karbohidrat, vitamin, dan mineral anak juga harus tercukupi. Hal tersebut bertujuan membuat fungsi ginjal bekerja dengan baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya