Liputan6.com, Jakarta Undian babak perempat final Liga Champions 2017/2018 telah digelar Jumat lalu, 16 Maret 2018. Raksasa Italia, Juventus kembali akan bertemu juara bertahan Real Madrid.
Laga ini menjadi kesempatan bagi I Bianconeri untuk membalas kekalahan menyakitkan 1-4 di partai final musim lalu di Millennium Cardiff.
Baca Juga
Advertisement
Juventus akan bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama yang akan dimainkan 4 April mendatang. Seminggu kemudian, Real Madrid akan menjamu Si Nyonya Tua di Santiago Bernabeu.
Menanggapi hasil undian tersebut, Wakil Presiden yang juga merupakan pemain legenda Juventus, Pavel Nedved menegaskan bahwa kekalahan seperti final musim lalu tidak akan kembali terulang. Ia menilai, pertemuan dua leg akan lebih menguntungkan bagi Juventus.
“Secara psikologis, mereka lebih terbiasa dengan pertandingan tunggal dibanding dua leg. Karena melihat itu di final di Cardiff tahun lalu. Kami akan punya peluang lebih besar dalam dua leg,” katanya, seperti dilansir Calciomercato.
Sementara itu, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengatakan, menghadapi Real Madrid akan menjadi laga yang menakjubkan. Apalagi, sebelum undian diumumkan, ia menjagokan Real Madrid sebagai kandidat juara tahun ini.
“Jika kami bermain dengan baik dan beruntung, kami akan melaju. Jika tidak, kami akan pulang kampung. Kami harus bangga berada di antara delapan klub terbaik di Eropa,” ujarnya.
Selain Nedved dan Allegri, para pemain Juventus juga memberikan komentar terkait hasil undian tersebut. Berikut komentar tiga penggawa I Bianconeri yang dirangkum dari berbagai media sosial.
1. Gianluigi Buffon
Kiper dan kapten Juventus, Gianluigi Buffon tidak mengusung optimisme berlebihan atas hasil drawing yang mempertemukan timnya dengan Real Madrid. Menurutnya, kedua tim memiliki peluang yang sama.
“Terkadang kami menang, dan di kesempatan lainnya kami kalah. Yang benar adalah ketika kita kalah dari tim-tim tertentu, kita tidak perlu menyesal dan frustasi karena kalah. Kita harus menghormati tim-tim lain sebagaimana mereka juga menghormati kita,” tulis Buffon di Twitter.
Buffon pribadi sudah sering bertanding lawan Real Madrid. Sepanjang kariernya, sudah sembilan kali ia menghadapi raksasa Spanyol itu. Tiga kali ia merasakan kemenangan, dua kali imbang, dan empat kali kalah. Kemenangan terakhir Juventus atas Real Madrid terjadi di laga Semifinal Liga Champions musim 2014/2015, di mana saat itu, mereka menang 2-1 di Turin.
“Tim yang memiliki determinasi yang lebih tinggilah yang akan keluar sebagai pemenang dalam laga nanti,” imbuhnya.
Advertisement
2. Paulo Dybala
Striker Paulo Dybala tidak memberikan banyak komentar atas hasil undian tersebut. Pemain 24 tahun itu hanya menyatakan kesiapannya menghadapi tim sekelas Real Madrid, yang telah mempermalukan mereka 4-1 di final musim lalu.
“Kami siap untuk tantangan baru di depan,” tulis Dybala di Instagram.
Dybala sendiri belum punya banyak pengalaman melawan Real Madrid. Ia baru satu kali bertemu Los Blancos, yang tak lain adalah di final musim lalu. Saat itu, ia tak dapat berbuat banyak hingga akhirnya ditarik keluar di menit 78, digantikan Mario Lemina. Di laga itu, ia juga mendapat kartu kuning karena melanggar bek Real Madrid, Dani Carvajal.
Sejauh musim ini, Dybala baru mencetak satu gol di Liga Champions. Satu golnya itu ia ciptakan saat mengalahkan Tottenham Hotspurs 2-1 di Wembley pekan lalu. Karena itu, laga melawan Real Madrid akan menjadi kesempatan emas bagi striker Argentina itu untuk membuktikan kualitasnya.
3. Miralem Pjanic
Sejatinya, tidak banyak pemain Juventus yang berkomentar di media sosial usai undian babak perempat final Liga Champions diumumkan, Jumat kemarin. Dari penelusuran Liputan6.com, selain Buffon dan Dybala, hanya Miralem Pjanic yang ikut berkomentar. Itupun, pemain internasional Bosnia-Herzegovina itu tidak berkomentar panjang lebar.
“Pertandingan akbar di perempat final melawan Real Madrid,” tulis Pjanic di Instagram, disertai dengan foto logo Juventus dan Real Madrid.
Dibanding Dybala, Pjanic punya pengalaman jauh lebih banyak bertanding melawan Real Madrid. Sejak musim 2009/2010, total ia sudah bertemu Los Blancos sebanyak tujuh kali. Rinciannya, empat kali saat bermain untuk Olympique Lyon, dua kali saat berseragam AS Roma, dan satu kali bersama Juventus. Ia mengalami empat kekalahan, dua kali imbang, dan hanya sekali menang.
Satu-satunya kemenangan atas Real Madrid dirasakan Pjanic saat masih membela Lyon, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2009/2010. Klub Prancis itu pun akhirnya sukses melenggang ke babak perempat final karena unggul agregat 3-2 kala itu. (Abul Muamar)
Advertisement