Liputan6.com, Jakarta - Poltracking Indonesia merilis hasil survei Peta Elektoral Kandidat Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilkada Jawa Timur 2018. Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak masih unggul tipis jika dibandingkan dengan lawannya Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
"Berdasarkan pertanyaan dengan simulasi kertas suara, elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 42,4 persen, unggul dari pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno 35,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat (18/3/2018).
Advertisement
Meski demikian, lanjut dia, masih ada 21,8 persen pemilih di Jawa Timur yang belum memutuskan pilihannya atau undecided voters.
"Gap keunggulan itu masih jauh di bawah angka undecided voters yang lebih dari 21 persen. Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Jatim masih akan berlangsung sekitar tiga bulan lagi. Maka peran para undecided voters di sini akan sangat menentukan," tuturnya.
Hanta lalu membeberkan keunggulan lain yang memang hanya dimenangkan tipis oleh pasangan Khofifah-Emil.
"Berdasarkan peta subkultur pemilih yang terkonsentrasi pada 5 wilayah di Jawa Timur, Khofifah-Emil unggul siginifikan di 4 wilayah yakni Arek (46,6 persen), Madura (47,2 persen), Mataraman (41,8 persen), dan Mataraman Pesisir (47,9 persen). Sementara Gus Ipul-Puti hanya unggul di wilayah Tapal Kuda (54,5 persen)," ucapnya.
Begitu pula, lanjut Hanta, berdasarkan kelompok gender, Khofifah-Emil unggul signifikan dengan peroleh 50,9 persen di kalangan pemilih perempuan. Sedangkan Gus Ipul-Puti 42,10 persen lebih dominan di kalangan pemilih laki-laki.
"Berdasarkan kelompok generasi usia pemilih, Khofifah-Emil juga unggul di semua kelompok dibandingkan Gus Ipul-Puti termasuk pada generasi Milenial (Y) yang mencakup usia 21-35 tahun sebesar 43,4 persen dan generasi Z 17-20 tahun sebesar 55,9 persen," ungkap Hanta.
Peta dukungan yang demikian, menurut Hanta juga terjadi berdasarkan kelompok suku dan kelas sosial pemilih (tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan).
Waktu dan Metodologi Survei
Survei Poltracking Indonesia dilakuan pada 6-11 Maret 2018 lalu dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei ini menjangkau 29 kabupaten dan 9 kota di seluruh provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah pemilih terakhir.
Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih.
Advertisement