19-3-2013: Pembantaian Gagal yang Berakhir dengan Bunuh Diri Pelaku

Seorang mahasiswa tak berprestrasi bikin geger, berniat melakukan pembantaian teman satu asrama.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 19 Mar 2018, 06:00 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Los Angeles - Hari ini, pada 2013, James Oliver Seevakumara, bertekad membantai teman-teman satu asrama di sebuah universitas di Florida dengan senjata api miliknya.

Mahasiswa 30 tahun berniat untuk membunuh seluruh penghuni asrama. Namun, belakangan nyalinya itu ciut.

Menurut keterangan pihak berwenang setempat, James memulai aksinya pada 19 Maret 2013 malam waktu setempat dengan menyalakan alarm kebakaran agar teman-temannya berkumpul di satu tempat. Sehingga ia akan dengan mudah membantai mereka dengan rentetan peluru dari senjatanya. Demikian Today in History Liputan6.com pada Senin (19/3/2018).

Saat semuanya panik, James beranjak ke dalam kamar dan menemukan seorang temannya sedang bersembunyi di dalam kamar mandi sambil menelepon bantuan 911. Lalu ia pun menembakkan peluru pertamanya kepada temannya itu. Hingga tewas.

Berniat akan melanjutkan pembantaian terhadap teman-temannya, tiba-tiba polisi berdatangan. Diduga panik mendengar sirine mobil polisi, ia pun membatalkan aksi pembantaiannya dan menembakkan pistolnya ke kepala.

Saat polisi tiba, James telah tersungkur bersimbah darah bersama seorang teman yang telah ditembaknya lebih dulu di kamar tidurnya. Tak jauh dari mayatnya, ditemukan pistol kaliber 45, senapan taktis kaliber 22 dan ransel berisi 4 bom rakitan.

Polisi mengatakan, mereka menemukan catatan yang menunjukkan James memang merencanakan serangan itu, tetapi tidak ada catatan yang menuliskan nama individu.

"Ini bisa menjadi hari yang buruk bagi semua orang di sini. Saya pikir kampus kami sangat diberkati," kata juru bicara kampus University of Central Florida Beary, seperti dikutip Los Angeles Times.

Latar Belakang Pembantai

James tidak memiliki catatan pelanggaran disiplin selama di universitas. Ia juga diketahui tidak pernah mengunjungi layanan psikologi di kampus.

James terdaftar sebagai mahasiswa jurusan administrasi bisnis antara tahun 2010 dan 2012, namun namanya tidak terdaftar pada semester ini.

Karena dianggap non-aktif, pihak kampus berencana akan mengusirnya.

Pejabat berwenang setempat mengatakan James mulai membeli senjata dan ratusan butir amunisi pada Februari tahun ini.

Selain aksi gagal pembantaian, sejumlah peristiwa penting dalam sejarah terjadi pada tanggal 19 Maret. Pada tahun 1787, galaksi NGC 3432 ditemukan oleh William Herschel.

Sementara, pada 19 Maret 1945, 800 orang tewas ketika pesawat Jepang menyerang kapal pengangkut pesawat, USS Franklin, di perairan Negeri Sakura

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya