Dianggap Mata-Mata CIA, Petugas Tim Vaksinasi Polio Pakistan Dibantai Militan

Serangan dilakukan oleh militan karena menganggap tim vaksinasi polio Pakistan bagian dari mata-mata AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 09:09 WIB
Jasad petugas tim vaksinasi polio diserahkan ke keluarga. Tim vaksinasi polio dianggap mata-mata CIA oleh militan di Pakistan (BANARAS KHAN / AFP)

Liputan6.com, Islamabad - Dua pekerja tim vaksinasi Pakistan terbunuh dan dua lainnya mengalami luka serius akibat diserbu militan. Hal itu diungkapkan pejabat kesehatan setempat.

Kelompok militan menyergap tim vaksinasi polio di daerah suku terpencil di Pakistan. Akibatnya, dua pekerja kesehatan tewas dan dua lainnya terluka parah.

Gerombolan pria bersenjata juga menyerang polisi dari suku setempat dan paramiliter Frontier Corps ketika mereka merespons serangan yang terjadi Sabtu sore. Insiden itu menewaskan satu anggota paramiliter dan melukai satu lainnya. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (19/3/2018).

Para pekerja tim vaksinasi polio telah mendapat serangan dalam beberapa waktu terakhir dari kelompok militan. 

Serangan terjadi ketika ada bocoran informasi yang mengatakan bahwa CIA memanfaatkan kampanye vaksinasi polio sebagai taktik untuk mendapatkan informasi terkait Osama bin Laden, yang terbunuh oleh pasukan komando AS di Pakistan tahun 2011. Petugas tim vaksinasi Pakistan dituduh bahwa mereka adalah mata-mata AS. 

Pengungkapan informasi tersebut dimanfaatkan oleh ekstrimis untuk menyatakan bahwa kampanye vaksinasi Pakistan adalah bagian plot negara Barat terhadap kaum muslim.

Pakistan adalah sedikit negara di dunia yang masih mengalami endemi polio, bersama dengan Afghanistan dan Nigeria.

 

Saksikan video menarik berikut ini: 


Diculik Usai Diserang

Petugas tim vaksinasi Pakistan harus dikawal oleh petugas keamanan usai penyerangan yang dilakukan oleh militan (ASIF HASSAN / AFP)

Seorang pejabat di distrik Mohmand Agency yang selalu bergolak, Younus Khan, mengatakan dua pekerja dari tim vaksinasi polio yang terdiri dari tujuh orang diketahui hilang setelah serangan namun kemudian dikembalikan tanpa cedera. Ia mengatakan pasukan keamanan masih mencari para penyerang.

Jamaatul Ahrar, sebuah faksi dari Taliban Pakistan, mengklaim serangan tersebut.

Khan mengatakan jasad dari para pekerja polio itu dikembalikan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan pada hari yang sama.

Gubernur Provinsi tersebut, Iqbal Zafar Jhagra, mengutuk serangan tersebut, dan menyebut para pekerja tim vaksinasi polio sebagai pahlawan

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya