Liputan6.com, Chengdu - Atase Imigrasi dan Konsuler Kedutaan Besar RI Beijing mendatangi Kota Chengdu yang berjarak 1.800 Km dari Beijing. Hal itu bertujuan untuk Sosialisasi Kekonsuleran dan Keimigrasian dalam rangka perlindungan WNI yang tinggal di luar negeri.
"Tugas kami di sini yaitu memberikan upaya perlindungan bagi WNI. Semisal, jika ada yang kehilangan paspor di luar negeri bisa segera mendapatkan paspor atau SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor)," ujar Atase Imigrasi untuk Kedutaan Besar RI di Beijing Tato Juliadin Hidayawan di Ian Chong Su Ba Resto, Sabtu 17 Maret 2018.
Advertisement
Tato menambahkan, bahwa sosialisasi menyasar kepada para WNI yang tinggal di Chengdu yang kebanyakan adalah para mahasiswa dan pekerja. Kemudian para WNI diharapkan dapat memahami hal-hal berkaitan dengan keimigrasian dan ke-konsuleran.
“Sehingga meminimalisasi terjadinya pelanggaran keimigrasian,” ucapnya.
Kegiatan sosialiasi dihadiri kurang lebih 60-an WNI. Dan saat ini terdapat 80 WNI yang tinggal di Kota Chengdu dari total 6.900 WNI di seluruh Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Pada kesempatan tersebut, juga diselenggarakan pelayanan paspor RI dengan sistem reach out yaitu petugas yang mendatangi pemohon sehingga memudahkan pemohon yang tinggal jauh dari KBRI.
"Kami jemput bola dalam pelayanan paspor di Kota Chengdu dengan sistem reach out mengingat jaraknya yang cukup jauh dari Beijing, yaitu 3 jam naik dengan pesawat terbang," ungkap Tato Juliadin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dua Kantor Perwakilan
Adapun atase dan Konsul Keimigrasian melaksanakan fungsi keimigrasian seperti pelayanan paspor dan SPLP bagi WNI dan pemberian Visa bagi WNA.
Sekadar informasi, di RRT terdapat dua kantor perwakilan RI yang di dalamnya terdapat unsur Pejabat Imigrasi yang khusus menjalankan tugas dan Fungsi Keimigrasian yaitu di KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou.
"Kehadiran kami di sini agar lebih menjangkau dan mendekatkan diri kepada para WNI di Chengdu. Sehingga kami mewujudkan misi bahwa Negara hadir dalam setiap permasalahan warganya," ujar Tato Juliadin Hidayawan.
Advertisement
