Kulit Kodok Bisa Jadi Obat Kanker?

Selama ini, pandangan masyarakat meyakini jika kulit kodok beracun dan membawa penyakit. Penelitian di Inggris justru menemukan kulit kodok bisa menjadi obat.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jun 2011, 23:51 WIB
Liputan6.com, London: Selama ini, pandangan masyarakat meyakini jika kulit kodok beracun membawa penyakit. Namun, semua itu dibantah dengan adanya penelitian di Inggris yang menemukan, kulit makhluk amphibi itu justru bisa menjadi obat. Seperti diawartakan dari Feedmyhealth, Kamis (9/6), hasil penelitian para peneliti dari Universitas Belfast, Inggris, menyatakan jika kulit kodok bisa menjadi obat untuk 70 penyakit, termasuk kanker.

Tapi tak sembarang kodok bisa dijadikan obat. Cuma makhluk amphibi jenis waxy monkey yang bisa menjadi penyembuh penyakit. Dalam penelitian ditemukan jika kulit kodok mengandung dua jenis protein yang dapat mengatur pertumbuhan pembuluh darah. Tim peneliti menemukan, protein dari kodok mampu menghambat pertumbuhan pembuluh darah yang terinfeksi. Selain itu, dapat digunakan untuk membunuh sel tumor kanker.

"Menghentikan pembuluh darah yang memasok makanan akan membuat tumor menjadi lebih kecil. Sehingga mengurangi kemungkinannya menyebar, akhirnya membunuh tumor," jelas Professor Chris Shaw, pemimpin penelitian.

Sementara peneliti juga menemukan jika kodok raksasa jenis fire bellied memproduksi protein. Manfaatnya dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah dan membantu pasien pulih dari cedera dan operasi lebih cepat.(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya