Tragis, Pemain Akrobat Tewas Terjatuh di Tengah Aksi Pertunjukan

Kejadian nahas ini terjadi di Tampa, Florida, Amerika Serikat. Ketika sedang beraksi di tengah pertunjukan, sang pemain akrobat tiba-tiba...

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Mar 2018, 13:01 WIB
Pemain akrobat Cirque Du Soleil, Yann Arnaud, yang tewas saat melakukan aksi ekstrem di tengah pertunjukkan spektakuler berjudul VOLTA di Tampa, Florida, Amerika Serikat. (Instagram @yannarnophoto)

Liputan6.com, Florida - Seorang aerialis -- orang yang ahli melakukan akrobat di atas ketinggian dengan kain ketat atau trapeze (bar horizontal tergantung oleh dua tali, berayun, dan digunakan dalam akrobat sirkus) -- dari Cirque Du Soleil meninggal setelah terjatuh dalam aksinya.

Kejadiaan nahas ini bermula pada Sabtu malam, 16 Maret 2018, saat ia dan timnya sedang mengadakan pertunjukan langsung di Tampa, Florida, Amerika Serikat. Malam itu, kelompok sirkus asal Kanada tersebut tengah menggelar aksi spektakuler bertajuk VOLTA, yang bertemakan olahraga ekstrem.

Cirque Du Soleil menampilkan aerialis andalannya bernama Yann Arnaud.

Penonton memenuhi arena pertunjukan, ribuan pasang mata disuguhkan pemandangan menegangkan dari aksi para pemain akrobat.

Tak lama saat Yann beraksi, tiba-tiba penonton berteriak histeris. Mereka menyaksikan seseorang jatuh dari ketinggian 5 meter dan orang yang dimaksud adalah Yann.

Ia tewas di tempat seketika.

Menurut keterangan saksi mata, sebelum jatuh, Yann terlihat kehilangan pegangan, alias gagal meraih trapeze miliknya ketika berayun di atas panggung. Oleh sebab itu, ia terjun bebas dari atas. Tubuhnya juga tak ditopang alat keamanan apapun.

Ben Ritter, penonton yang berasal dari Tampa, mengatakan bahwa ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri pertunjukan maut itu.

"Ketika seorang pemain bertubuh tinggi dan kekar itu tergelincir dan jatuh bebas dari atas panggung, aku terhenyak dan sangat terkejut," kata Ritter kepada Tampa Bay Times, dikutip oleh News.com.au, Minggu 18 Maret 2018.

Atas insiden tragis tersebut, pertunjukan langsung dihentikan. Petugas medis pun dengan sigap mengevakuasi Yann dan langsung melarikannya ke Tampa General Hospital. Namun sayang, saat tiba di rumah sakit, pemain akrobat ini dinyatakan meninggal dunia lantaran luka parah yang dialaminya.

"Yann telah bekerja bersama kami selama lebih dari 15 tahun dan dicintai semua orang yang mengenalnya," kata Presiden dan CEO Cirque du Soleil, Daniel Lamarre, dalam sebuah pernyataan.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan bersikap transparan kepada mereka saat menyelidiki kasus ini."

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pesan Terakhir Mendiang

Seorang akrobatis udara asal Amerika, Erendira Wallenda bergelantungan pada sebuah helikopter menggunakan giginya, Kamis (15/7). Aksi bergelantungan di atas air terjun Niagara dengan giginya itu berhasil memecahkan rekor dunia. (AP Photo/Bill Wippert)

Sebelum memulai pertunjukan, Yann sempat mengunggah foto dirinya di Instagram. Gambar tersebut menampilkan ia sedang berlatih akrobat.

Di media sosial itu, ia mengaku sangat antusias terhadap pertunjukan yang akan dilakukannya.

"Setelah giat bekerja dan berlatih, serta pentas beberapa kali, aksi duet akrobat kami akhirnya akan dibawakan malam ini. Saatnya beraksi @pawel_walczewski." tulisnya di akun @yannarnophoto, 17 Maret 2018.

Merespons musibah yang menimpa salah satu anggota tim, Cirque du Soleil akhirnya membatalkan dua pertunjukan terakhirnya di Tampa pada hari Minggu.

Salah seorang pemain akrobat menampilkan aksi melompat di udara saat pratinjau media untuk pertunjukan ‘Cirque Du Soleil: Kooza’ di Singapura, Selasa (11/7). (AP/ Wong Maye-E)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya