Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan mengambil alih penanganan kasus jatuhnya besi proyek Rumah Susun Pasar Rumput yang menewaskan seorang ibu rumah tangga. Lima saksi sudah diperiksa. Meski PT Waskita Karya sudah mengaku lalai, penyidik masih mendalami unsur pidana dalam kasus ini.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (19/3/2018), video sesaat setelah besi proyek Rusun Pasar Rumput jatuh menimpa seorang ibu yang tengah berbelanja menjadi viral di media sosial.
Atas kejadian ini, PT Waskita Karya sebagai kontraktor menyatakan bertanggungjawab. Warga menuntut Waskita Karya mengevaluasi pekerjaannya, sebab jatuhnya bahan bangunan bukan kali pertama terjadi.
Advertisement
"Ya inilah masalah keamanannya gitu, jangan sampai terulang lagi kaya gini, sampai memakan korban lagi ya, cukuplah ini," kata Suryadi.
Polsek Metro Setiabudi, Senin Siang melimpahkan penyelidikan kasus jatuhnya besi proyek Rusun Pasar Rumput. Barang bukti besi hollow sepanjang tiga meter, diantar ke Polres Metro Jakarta Selatan. Lima saksi sudah diperiksa, namun tersangka belum ada.
"Sementara kita pendalaman terhadap saksi-saksi dulu. Untuk mengetahui, apakah ini bentuk kelalaian saja atau memang masalah bangunan. Jadi, sementara cukup penyidikan dulu dan olah TKP, baru nanti kita kembangkan," ujar Wakapolres Jaksel AKBP Budi Sartono.
Untuk evaluasi, PT Waskita Karya sebagai kontraktor, kini menghentikan proyek Rusun Pasar Rumput. Entah sampai berapa lama. Namun, warga Pasar Rumput menuntut kepastian, tak ada lagi besi yang jatuh dari atas.