Bangkit dari Harga Rp 50, BEI Awasi Saham Operator Taksi Express

Harga saham PT Express Transindo Utama Tbk naik 120 persen selama periode 12-16 Maret 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Mar 2018, 15:02 WIB
Menurut Pihak Taksi Express telah terjadi pembunuhan karakter terhadap perusahaan taksi milik mereka. Taksi Express merasa menjadi korban dari aksi kejahatan yang telah terjadi di daerah Kuningan dan SCBD ini, Jakarta, Kamis (4/12/2014). (Liputan6.com/Joh

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pergerakan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia Panjaitan menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (19/3/2018). UMA tersebut lantaran terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PT Express Transindo Utama Tbk.

Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten pada 15 Maret 2018 melalui idxnet terkait laporan hasil pemeringkatan tahunan obligasi tahun 2018. Sehubungan dengan UMA atas saham PT Express Transindo Utama Tbk itu, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Oleh karena itu, para investor diharapkan memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi.

Kemudian mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal,” ujar Lidia.

Pada perdagangan saham Senin pekan ini, saham TAXI masih melanjutkan kenaikan. Harga saham TAXI naik 34,71 persen ke posisi Rp 163 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 5.855 kali. Nilai transaksi harian saham Rp 36,1 miliar. Harga saham PT Express Transindo Utama Tbk sempat berada di level tertinggi Rp 163 dan terendah Rp 130 per saham.

Berdasarkan data RTI, saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) naik 120 persen pada 12-16 Maret 2018. Harga saham TAXI sempat berada di level tertinggi Rp 121 dan terendah Rp 54. Volume perdagangan saham 1,65 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 150,7 miliar. Sepanjang tahun berjalan 2018, harga saham TAXI naik 142 persen ke posisi Rp 121 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 209,4 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Kabar Saham Express Transindo Bakal Dijual

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kabar menyebutkan saham TAXI akan dijual menjadi sentimen positif. 

"Ada rumor mau dijual. Makanya harga naik. Karena saat ini harga saham TAXI di bawah book value. Harga book valuenya Rp 240, sementara harga sahamnya Rp 60,” ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com.

“Bila dijual harga perusahaan akan mendekati nilai bukunya atau untuk perusahaan berprospek bisa lebih dari nilai buku,” tambah dia.

Terkait rumor perusahaan rintisan yang bergerak di sektor transportasi Go-Jek yang beli saham TAXI, menurut Alfred hal itu berlawanan dengan kerja sama Go-Jek dan Blue Bird. 

 “Kalau mengenai rumor Go-Jek yang mau beli sepertinya agak kontra dengan kerja sama Go-jek dan Blue Bird yang sedang berlangsung,” ujar dia.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, manajemen Go-Jek dan PT Express Transindo Utama Tbk belum balas pesan singkat Liputan6.com.

Per 28 Februari 2018, pemegang saham PT Express Transindo Tbk antara lain Credit Suisse AS SG Branch S/A PT Rajawali sebesar 51 persen dan publik kurang dari lima persen mencapai 49 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya