Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah telah ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPR. Penunjukan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ahmad Basarah menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah menugaskannya sebagai Wakil Ketua MPR masa Bhakti 2018-2019. Hal ini seiring dengan adanya perubahan UU MD3 yang menambah unsur Pimpinan MPR dan DPR.
Advertisement
Dia menuturkan, surat resmi DPP PDIP tentang penetapan Wakil Ketua MPR RI dari partainya telah diserahkan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan. Nantinya, jadwal pelantikan ditentukan pada Rapat Gabungan Pimpinan MPR dan fraksi-fraksi dan kelompok DPD pada Rabu 21 Maret 2018.
"Penugasan ini adalah amanah ideologis yang harus saya laksanakan dengan penuh hikmat dan tanggung jawab, untuk ikut mendukung tanggung jawab MPR dalam penguatan sistem ketatanegaraan dan sosialisasi 4 pilar MPR," jelas Basarah.
Khusus untuk tugas MPR melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar MPR, ia berharap akan membangun sinergi dan kerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang telah dibentuk Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 7 Tahun 2018.
Ia berharap, keberadaan dua lembaga itu akan menguatkan ideologi bangsa yang berdasarkan Pancasila. Selain itu, akan semakin mengoptimalkan tanggung jawab negara untuk membina kesadaran dan kedaulatan serta ketahanan ideologi bangsa.
"Semoga MPR akan senantiasa menjadi rumah kebangsaan yang nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk dari berbagai macam agama, suku, ras dan antargolongan," pungkas Ahmad Basarah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Alasan Tunjuk Basarah
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menetapkan Ahmad Basarah sebagai pimpinan MPR RI dan Utut Adianto sebagai pimpinan DPR RI. Hal ini disampaikan oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Megawati Soekarnoputri akhirnya menetapkan DR Ahmad Basarah sebagai Wakil Ketua MPR RI dan Drs Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR RI," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Dia mengatakan, dengan masuknya Basarah dan Utut di kursi pimpinan MPR dan DPR RI, maka ini merepresentasikan pemenang Pemilu 2014 lalu.
"Dengan adanya representasi PDI Perjuangan baik di MPR maupun DPR RI, maka hal tersebut mencerminkan kesesuaian aspirasi antara suara rakyat yang memberi kepercayaan pada PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu tahun 2014, dengan representasi susunan dan komposisi pimpinan kedua lembaga negara tersebut," paparnya.
Bagi PDI Perjuangan, lanjut Hasto, adanya representasi partai pengusung utama pemerintahan Presiden Jokowi tersebut, maka akan meningkatkan konsolidasi politik.
"PDI Perjuangan menempatkan posisi Wakil Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR RI tersebut sebagai momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi politik pemerintahan Presiden Jokowi. Kedua wakil pimpinan dari PDI Perjuangan tersebut bertugas memberikan dukungan yang lebih efektif bagi program-program pemerintahan Jokowi," kata dia.
Advertisement