Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi YouTube Kids dirancang bebas dari konten dewasa, serta menyuguhkan konten pembelajaran dan menyenangkan untuk anak-anak.
Namun yang cukup mengejutkan, belum lama ini sejumlah teori konspirasi berhasil menyusup ke YouTube Kids, sehingga dikhawatirkan dapat "meracuni" pikiran anak-anak.
Teori konspirasi di YouTube Kids tersebut ditemukan oleh Business Insider. Berdasarkan penemuan itu, ada banyak video teori konspirasi mulai dari bumi datar, pendaratan di bulan tidak pernah terjadi, hingga planet diperintah oleh manusia reptil hybrid.
Baca Juga
Advertisement
YouTube Kids merupakan aplikasi terpisah dari YouTube, dan bertujuan mengurangi kekhawatiran orangtua ketika anak-anak mereka menonton video.
Semua video di YouTube Kids sejatinya sesuai dengan target penonton mereka. Aplikasi tersebut mendorong anak-anak belajar bahasa, membaca buku dan menonton video edukasi.
Dilansir Business Insider, Senin (19/3/2018), video konspirasi muncul dalam beberapa kategori tertentu. Ketika pengguna melakukan pencarian untuk "UFO" di YouTube Kids, sebagian besar yang muncul adalah video mainan yang aman ditonton oleh anak-anak. Namun, satu video di peringkat atas hasil pencarian memperlihatkan UFO meninggalkan jejak chemtrails.
Selain itu, juga ada beberapa video lain dari ahli teori konspirasi terkenal, David Icke. Salah satunya merupakan video saat Icke memberikan kuliah umum dengan klaim alien membangun priamida, planet diperintah oleh manusia reptil hybrid, hingga Pemerintah Amerika Serikat (AS) merencanakan pembunuhan Presiden John F. Kennedy.
Dua dari sejumlah video konspirasi Icke tampil di bagian video terkait. Itu artinya, anak-anak sangat mudah mengakses video konspirasi tersebut saat menonton video tentang mainan, tanpa harus mengetik kata kunci tertentu.
YouTube Hapus Video Konspirasi
Setelah Business Insider menyampaikan temuannya, YouTube dilaporkan langsung menghapus video konspirasi tersebut. Layanan milik Google itu mengaku video konspirasi lolos dari pantuan dan akan terus berusaha meningkatkan pengalaman aplikasi YouTube Kids.
"Aplikasi YouTube Kids memiliki beragam konten untuk keluarga. Kontennya disaring menggunakan sistem manusia yang sudah dilatih. Tidak ada sistem yang sempurna dan kadang kami kehilangan tanda. Ketika itu terjadi, kami segera melakukan tindakan dengan memblokir video, atau channel bersangkutan jka memang dibutuhkan. Kami akan terus bekerja untuk membuat pengalaman YouTube Kids menjadi lebih baik," tulis YouTube dalam pernyataannya.
Ini bukan kali pertama YouTube Kids menyajikan video yang tidak sesuai untuk anak-anak. Pada 2017, aplikasi itu dikritik oleh James Bridle melalui sebuah unggahan di Medium, setelah menemukan video tak pantas menargetkan anak-anak.
"Seseorang atau sesuatu atau kombinasi orang-orang dan berbagai hal menggunakan YouTube untuk secara sistematis menakut-nakuti, menimbulkan trauma dan menyakiti anak-anak, secara otomatis," tulis Bridle kala itu.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement