Gara-Gara Baca Buku, Irene Red Velvet Bikin Penggemar Ngamuk

Tindakan penggemar Irene Red Velvet ini menjadi viral dan dikecam penggemar lainnya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 19 Mar 2018, 18:00 WIB
Tindakan penggemar Irene Red Velvet ini jadi viral dan dikecam penggemar lainnya.

Liputan6.com, Seoul - Irene Red Velvet, beberapa bulan terakhir disibukkan oleh sejumlah promosi lagu terbaru bersama grupnya. Meski begitu, di tengah jadwal yang padat, ia masih menyempatkan diri untuk memperkaya wawasannya dengan membaca sejumlah buku.

Dilansir dari SBS.com, Senin (19/3/2018) pada beberapa waktu lalu, Irene Red Velvet mengaku tengah membaca sebuah buku bertajuk Kim Ji Young, Born: 1982.

Ini, adalah novel feminis yang menceritakan kehidupan seorang wanita yang hidup di masyarakat patriarki.

Hanya saja, bukannya kagum dengan hobi Irene Red Velvet ini, beberapa penggemar malah marah besar karena buku yang dibaca sang idola.

 

Simak juga video menarik berikut ini:


Bakar Foto

Tindakan penggemar Irene Red Velvet ini jadi viral dan dikecam penggemar lainnya.

Sejumlah penggemar mengekspresikan kemarahannya lewat unggahan di sebuah forum yang dikenal memiliki banyak pengguna pria. Ada yang menyebut mereka tak lagi menjadi penggemar Irene. Bahkan salah satu penggemar memperlihatkan momen saat ia membakar foto Irene Red Velvet.

Unggahan ini, terutama yang memperlihatkan foto Irene sedang dibakar, lantas menjadi viral, termasuk di luar forum tersebut. Hal ini lantas menuai kecaman dari penggemar Red Velvet lainnya.

Mereka merasa ini adalah bukti dari budaya patriarki, yang melihat Irene hanya sebagai objek pemuas fantasi mereka.

 


Dibela

Irene Red Velvet (Naver)

Warganet di Korea Selatan lantas ramai-ramai membela Irene.

"Pada dasarnya logika mereka seperti ini: kalau kamu cantik kamu tak perlu membaca buku seperti ini. Haha, buku itu laris di kalangan semua umur, mereka bodoh sekali," tutur seorang warganet, seperti dilansir dari Allkpop.

 


Dipuji

Irene Red Velvet (Instagram/ redvelvet.smtown)

Tak hanya itu, pembelaan untuk Irene Red Velvet ini juga riuh di media sosial, termasuk oleh penggemar internasional.

"Irene telah menjadi objektifikasi termasuk secara seksual oleh para 'penggemar' pria itu. Bagus lah mereka pergi setelah Irene membaca buku tentang feminisme," tutur seorang warganet lewat Twitter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya