Liputan6.com, Jakarta - Bicara masalah ban bocor, ada berbagai penyebabnya. Meski lebih banyak yang mengalami ban bocor karena benda tajam seperti paku, namun itu bukanlah satu-satunya penyebab.
Ban tubeless yang diklaim tidak mudah bocor jika terkena ranjau paku, juga bisa mengalami bocor halus dikarenakan sebab lain.
Baca Juga
Advertisement
"Bisa karena terkena benda-benda tajam, ban sudah tipis atau bisa juga bocor pada bagian peleknya. Ban tubeless yang bocor halus pada bagian pelek ini sulit sekali dideteksi, tahu-tahu ban sudah kehilangan angin atau kempes," kata mekanik Planet Ban, Pahri, kepada Liputan6.com di kawasan Sunter, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bocor halus ini dikarenakan pelek yang tidak mengikuti alur bannya setelah terkena lubang atau benturan keras di jalan.
"Jadi rada bengkok di bagian pinggir yang nempel ban ini. Biasanya karena pernah menggilas lubang, itu jadi bikin agak terbuka dan membuat tidak rapat antara ban dan pelek. Ini yang bikin angin keluar," kata Pahri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kebocoran pada bagian pelek juga bisa disebabkan oleh kotoran, atau peleknya sendiri yang sudah tidak rata atau mengelupas catnya.
"Ada lagi misalnya di dalam peleknya ada kerak. Jadi belum tentu ban kempes itu karena menginjak benda yang tajam. Kalau sudah bocor dan tidak dipakai mungkin gak langsung terlihat, tapi kalau setelah dipakai jauh pasti langsung terlihat tiba-tiba sudah kempes," ujarnya.
Terlepas itu semua, Pahri mengatakan umur ban juga tergantung dengan pemakaiannya.
"Kalau setiap hari pakainya seperti ojek online itu, dia bisa cepat ganti ban. Jarak tempuh banyak, pasti cepat aus. Kalau pemakaian jarang, normal-normal saja itu awet bisa 2 tahunan," papar dia.
Sejauh ini, menurutnya solusi untuk bocor halus karena penyebab pelek ini bisa ditangani menggunakan cairan antibocor ban tubeless.
Advertisement
