Asal Sampah di Teluk Jakarta

Hingga hari ketiga pengerukan sampah, 40 ton sampah telah diangkat dan masih tersisa 50 ton sampah yang umumnya adalah sampah plastik yang dibuang sembarangan.

oleh Sunariyah diperbarui 20 Mar 2018, 05:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ton sampah plastik di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, masih terus dikeruk oleh Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Utara, sambil disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (20/3/2018), hingga hari ketiga pengerukan sampah, 40 ton sampah telah diangkat dan masih tersisa 50 ton sampah yang umumnya adalah sampah plastik yang dibuang sembarangan.

"Diperkirakan masih ada 50 ton lagi di sini. Mayoritas sampah-sampah ini adalah sampah plastik dan sampah rumah tangga yang terbawa oleh angin muson barat. Sampah-sampah ini diperkirakan sudah ada di sini semenjak Desember kemarin," jelas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi lain terkait masalah sampah ini. Jika proses pengerukan sampah sudah selesai, pemerintah akan memberikan jaring-jaring penahan sampah dan penanaman mangrove demi menjaga alam di sekitar Teluk Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya