PT LIB Wajibkan Klub Lepas Pemain untuk Timnas Indonesia

PT LIB tidak ingin kejadian saat Timnas Indonesia bertanding di Piala AFF 2016 terulang.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 20 Mar 2018, 12:45 WIB
CEO PT LIB Risha Adi Wijaya tidak ingin kejadian saat Timnas Indonesia bertanding di Piala AFF 2016 terulang. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 mewajibkan setiap kontestan untuk melepas pemainnya kepada Timnas Indonesia. Tidak ada lagi peraturan atau kelonggaran yang memperbolehkan para peserta untuk membatasi pemainnya membela negara.

PT LIB berkaca pada kejadian 2016. Waktu itu, Timnas Indonesia berkancah di Piala AFF. Namun, seluruh kontestan hanya melepas maksimal dua pemainnya untuk negara. Sebab pada waktu itu, kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A masih belum selesai.

Kendati berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2016, banyak yang menyayangkan kebijakan tersebut. Supaya tidak terulang, PT LIB sedari dini mengingatkan kepada para peserta untuk melepaskan pemain terbaiknya menuju Timnas Indonesia.

Piala AFF 2016 bakal dimulai pada 19 November - 17 November 2018. Adapun kompetisi Liga 1, diperkirakan baru akan berakhir pada awal Desember.

“Liga 1 tidak akan berhenti pada Piala AFF, seperti 2016 lalu. Nanti kita buatkan skema khusus dan koordinasi dengan PSSI. Sebelum mengeluarkan jadwal, kita sudah berkoordinasi dan menghitung dari semua jadwal yang terjadi tahun ini,” ujar Direktur Utama PT LIB, Risha Adi Wijaya.


Kompetisi Beriringan dengan Piala AFF 2018

PT LIB ingin Timnas Indonesia dihuni oleh para pemain terbaik. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Kompetisi 2018 belum selesai, Piala AFF 2018 telah bergulir. Itu berarti, gelaran awal Piala AFF bakal berbenturan dengan akhir musim Liga 1.

Biasanya, banyak klub yang tidak ingin kehilangan pemainnya di momen krusial, seperti akhir musim. Akan tetapi, Risha menegaskan bahwa setiap peserta harus mendahulukan kepentingan Timnas Indonesia.

“Jadi terkait dengan Piala AFF, tentunya telah jadi bagian yang sudah kita pikirkan dan berkoordinasi dengan PSSI. Siapa pun yang dipanggil, apa pun secara regulasi klub harus melepaskan ke Timnas Indonesia, karena ujungnya kompetisi adalah Timnas yang baik,” papar Risha.


Maksimal 4 Pemain?

Risha belum ingin mengambil kebijakan kalau Timnas Indonesia banyak memanggil pemain dari satu klub. Mengingat, Bali United pernah kehilangan lima personelnya untuk memenuhi kewajiban negara.

“Kita tidak ingin mengandai-andai. Tapi kalau melihat semua kemampuan pemain muda, itu merata. Dan percaya, pemanggilan tidak lebih dari tiga dan empat pemain. Itu paling maksimal,” tutup Risha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya