Indofood Sukses Makmur Raup Penjualan Rp 70,19 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan laba naik tipis 0,6 persen menjadi Rp 4,17 triliun pada 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mar 2018, 11:23 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kinerja cukup positif pada 2017. Ini ditunjukkan dari perolehan penjualan perseroan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 0,6 persen.

Perseroan meraup laba Rp 4,17 triliun pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 4,14 triliun. Margin laba bersih perseroan turun menjadi 5,9 persen dari 6,2 persen. Ini didorong tidak adanya laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan.

Penjualan naik 5,3 persen menjadi Rp 70,19 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66,66 triliun. Kontribusi penjualan tersebut antara lain dari kelompok usaha strategis produksi konsumen bermerek, bogasari, agribisnis dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 50 persen, 22 persen, 20 persen dan delapan persen.

Beban pokok penjualan naik 6,33 persen menjadi Rp 50,31 triliun pada 2017. Perseroan membukukan beban pokok penjualan Rp 47,32 triliun pada 2016. Hal itu mendorong laba bruto naik 2,74 persen menjadi Rp 19,86 triliun.

Laba usaha naik 5,6 persen menjadi Rp 8,75 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,29 triliun. Margin laba usaha relatif stabil di kisaran 12,5 persen.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatatkan kenaikan penghasilan operasi lain dari Rp 642,36 miliar pada 2016 menjadi Rp 888,86 miliar pada 2017. Beban keuangan turun menjadi Rp 1,48 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,57 triliun.

 


Selanjutnya

Ilustrasi Mengelola Perencanaan Keuangan (iStockphoto)

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dari operasi yang dilanjutkan dan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 475 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 433.

Perseroan membukukan total liabilitas Rp 41,18 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,23 triliun. Sedangkan ekuitas tumbuh menjadi Rp 45,75 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 13,69 triliun.

Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim menuturkan, di tengah kondisi ekonomi makro yang stabil, pada 2017 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri fast moving consumer goods (FMCG) karena melemahnya tingkat permintaan.

“Namun demikian, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional. Kami berharap ekonomi dalam negeri pada 2018 akan lebih baik, dan kami akan terus mengembangkan diri secara dinamis guna hadapi tantangan ke depannya,” jelas dia.

Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan kalau laba bersih tersebut mencerminkan 93 persen dan 95 persen dari estimasi PT Samuel Sekuritas dan konsensus pada 2017 (sedikit di bawah harapan). PT Samuel Sekuritas menyebutkan price earning (PE) 12,9 kali dan price book value 1,9 kali.

Seperti diketahui, PE merupakan indicator di pasar saham. PE merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan. Sedangkan price book value (PBV) yaitu harga saham dibandingkan dengan nilai ekuitas per saham.

Pada perdagangan saham Selasa 20 Maret 2018, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk naik tipis 0,35 persen ke posisi Rp 7.225 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 633 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 13,8 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya