Nyaris Obesitas Akibat Makan Ayam Goreng, Donald Trump Lakukan Diet

Terkenal dengan kebiasaan makannya yang tidak sehat, benarkah Donald Trump mulai khawatir akan obesitas?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Mar 2018, 16:00 WIB
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkenal dengan kebiasaan makan yang buruk. Namun, dilaporkan, Trump saat ini sedang menjalani diet.

Dilansir dari Men's Health pada Selasa (20/3/2018), Trump saat ini banyak mengonsumsi sup dan salad. Hal ini dia lakukan dalam upaya menurunkan berat badannya.

Pada bulan Januari, pemeriksaan medis Trump menyatakan, dirinya hampir mengalami obesitas. Indeks massa tubuhnya berada di angka 29,9. Kurang satu pon dari angka obesitas, yaitu 30.

Dr Ronny Jackson yang juga pernah bekerja dengan mantan Presiden Barack Obama menyarankan, agar Trump memperbaiki gaya hidup dan kebiasaan makannya. Dia juga diminta untuk berolahraga. Selama ini, Trump hanya diketahui kerap bermain golf.

Menurut Jackson, juru masak Gedung Putih telah menyiapkan menu makanan sehat untuk Trump. Sebuah sumber mengatakan, Trum sudah tidak makan hamburger lebih dari dua minggu.

Bloomberg melaporkan, untuk mengurangi berat badan Donald Trump, pihak Gedung Putih telah mengganti makanan cepat saji dan daging merah dengan sup, salad, dan ikan.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 


Ayam Goreng dan Minuman Berkarbonasi

Donald Trump dan Benjamin Netanyahu di Oval Office, Gedung Putih, pada tanggal 5 Maret 2018 di Washington DC. (Mandel Ngan / AFP)

Walaupun begitu, Trump dikabarkan "curang" karena masih mengonsumsi daging babi untuk sarapan, setidaknya sekali dalam seminggu.

Trump sendiri terkenal karena sering mengonsumsi jenis makanan dan minuman yang tidak sehat. Dia kerap mengonsumsi ayam goreng dalam jumlah besar, satu kantung makanan cepat saji, dan satu liter minuman berkarbonasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya