Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat suara soal insiden jatuhnya material bangunan proyek Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput yang menewaskan satu orang. Proyek tersebut digarap oleh PT Waskita Karya Tbk.
Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR belum memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada kontraktor proyek yaitu Waskita Karya. Alasannya. Kementerian PUPR masih akan menunggu hasil investigasi dari Komite Keselamatan Konstruksi (K3).
Baca Juga
Advertisement
"Nanti saya lihat laporannya dulu, kan belum ada laporan. Jumat nanti akan ketemu lagi, baru nanti laporan ke saya," tukasnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Adapun pembangunan Rusun Pasar Rumput, Menteri Basuki menambahkan, itu adalah proyek kerjasama Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketika ditanya apakah akan diberlakukan pemberhentian kepada Waskita terhadap proyek-proyek di bawah naungan Kementerian PUPR, dia hanya menjawab, "Tergantung nanti (hasil) laporannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN akan merombak direksi PT Waskita Karya dengan menambah satu posisi jabatan yang bertanggung jawab terhadap Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE).
Rencananya, penambahan direksi di tubuh Waskita itu akan disahlan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada 6 April 2018.
Besi Hollow Jatuh
Sebuah besi Holo jatuh dari lantai 10 proyek pembangunan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput RT 05/RW 04, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.25 WIB. Akibatnya, satu orang warga meninggal dunia.
"Korban Tarminah (perempuan), Jakarta 05 Mei 1964 alamat Tambang II Komplek Polri RT 05 RW 05 Pegangsaan Jakarta Pusat," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bismo Teguh Prakoso, pada Minggu kemarin.
Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Nurhayati, sekitar pukul 09.25 WIB, korbantengah membeli sayuran di tempat saksi. Tiba-tiba sebatang besi Holo dengan panjang sekitar 3 meter jatuh dari proyek yang tengah dikerjakan PT Waskita itu mengenai kepala korban.
"Seketika korban langsung tersungkur dan mengeluarkan darah dari kepala," katanya.
Kemudian, korban langsung dibawa oleh warga bernama Dedy Supriyadi ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) menggunakan bajaj.
"Namun sesampainya di RSCM sekira jam 10.00 WIB oleh dokter jaga RSCM, korban dinyatakan meninggal," katanya.
Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 09.45 WIB dan melakukan olah TKP. Barang bukti besi langsung diamankan petugas. Lokasi kejadian langsung diberi garis polisi dan dijaga anggota polisi. Saat ini kejadian tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Metro Setiabudi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement