Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengingatkan kepada masyarakat agar tak mempermasalahkan jika ada menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang maju menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
"Untuk apa sih mempermasalahkan menteri Jokowi maju menjadi caleg bahkan maju menjadi capres di Pemilu 2024?," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
Advertisement
Dia menegaskan tidak ada yang melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 maupun Undang-Undang Pemilihan Umum atau UU Pemilu.
"Kenapa mempermasalahkan sesuatu yang tidak melanggar UUD 1945, tidak melanggar UU Pemilu, bahkan tidak melanggar etika," ucap Teddy.
Lalu dia pun mencontohkan saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), para menterinya maju menjadi Pemilu 2014 meski tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri.
"Tapi saat itu tidak ada yang mempermasalahkan. Kenapa sekarang mempermasalahkan hal itu? Kenapa malah mengarahkan agar para menteri itu mundur?," kata Teddy.
"Ini penyakit, ini paranoid. Paranoid adalah masalah mental yang ditandai dengan rasa tidak percaya dan takut berlebihan. Orang yang mengidap gangguan ini bisa tiba-tiba menjadi orang yang paling tidak tenang. Tentu ini tidak bisa diselesaikan secara politik tapi harus diselesaikan secara medis," sambung dia.
Menurut Teddy, orang yang paranoid seperti itu mungkin merasa terancam.
"Orang-orang yang mempunyai keinginan besar tapi menyadari tidak memiliki kemampuan, sehingga merasa terancam untuk hal-hal yang tidak melanggar aturan. Ini perlu penanganan khusus secara medis," jelas Teddy.
Banyak Menteri Nyaleg di Pemilu 2024, Jokowi: Kalau Kerjanya Terganggu Ya Ganti
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) 2024. Meskipun secara aturan, tak ada larangan menteri untuk nyaleg, para menteri diminta Jokowi untuk tetap memperhatikan kinerjanya masing-masing.
"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan, kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian," kata Jokowi ditemui usai menghadiri musyawarah rakyat (Musra) relawan di Istora, Senayan, Minggu 14 Mei 2023.
Jokowi menjelaskan, dirinya selalu melakukan evaluasi terhadap menteri-menteri dalam kabinetnya itu. Dia menyampaikan apabila nantinya kinerja menteri nyaleg terganggu, dia memastikan bakal mengganti yang bersangkutan.
"Selalu saya evaluasi. Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," kata Jokowi.
Diketahui, KPU RI membuka pendaftaran Bacaleg sejak 1-14 Mei 2023. Satu persatu partai politik (parpol) peserta Pemilu berbondong-bondong menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU.
Memang didapati sejumlah nama menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju ikut nyaleg untuk Pemilu 2024 mendatang. Setidaknya, ada 8 menteri yang telah terkonfirmasi ikut nyaleg.
Tak terkecuali dari parpol pro Jokowi seperti PDI Perjuangan. Dimana, ada nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang masuk daftar caleg DPR dari PDIP.
Advertisement
Batas Akhir Pendaftaran Caleg Pemilu 2024, KPU Jatim Terima Pengajuan 15 Bacalon DPD dan 18 Parpol
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Choirul Anam mengungkapkan, pihaknya secara resmi menutup masa pendaftaran Bakal Calon (Bacalon) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan pengajuan Bacalon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemilu 2024.
"Hari ini, Minggu, 14 Mei 2023, tepat pukul 23.59 WIB, merupakan batas akhir pendaftaran dan kami nyatakan secara resmi ditutup. Hasilnya, 15 bacalon anggota DPD mendaftar dan 18 Partai Politik (Parpol) mengajukan bacalon anggota DPRD ke KPU Jatim," ujarnya, Senin (15/5/2023).
Anam menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hari pertama pendaftaran, 1 Mei sampai dengan hari ini, 14 Mei 2023.
Selanjutnya, kata Anam, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota, akan dilakukan verifikasi (vermin) dokumen persyaratan Bakal Calon mulai 15 Mei - 23 Juni 2023.
"Proses vermin tersebut akan dikerjakan oleh Tim Verifikator,” ucapnya.
Anam mengatakan, pasca proses vermin, pihaknya juga masih memberikan kesempatan bagi bacalon maupun parpol untuk melakukan perbaikan jika ditemui dokumen yang belum absah.
"Masa perbaikan dilakukan mulai 26 Juni - 9 Juli 2023," ujarnya.
Diketahui, 15 Bacalon Anggota DPD tersebut, yakni AA La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mendaftar pada 5 Mei 2023. Selanjutnya Agus Rahardjo dan Lia Istifhama mendaftar pada 9 Mei 2023. Kemudian berturut-turut, AA. Ahmad Nawardi, Kunjung Wahyudi, Muhammad Trijanto, Abdul Qodir Amir Hartono, dan Ayub Khan mendaftar pada 11 Mei 2023.
Disusul Emilia Contessa mendaftar pada 12 Mei 2023. Selanjutnya, Doddy Dwi Nugroho, Catur Rudi Utanto, Bambang Harianto, dan Adilla Azis pada mendaftar 13 Mei 2023. Sementara, baru hari ini tanggal 14 Mei 2023 mendaftar ke KPU Jatim yaitu Kondang Kusumaning Ayu dan Evi Zainal Abidin masing-masing pukul 14.34 WIB dan 16.00 WIB.
Deretan Partai Pendaftar
Sedangkan 18 Partai Politik yang mengajukan yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mengajukan pada 11 Mei 2023. Disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengajukan pada 12 Mei 2023.
Selanjutnya, Partai Ummat berturut-turut, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) datang ke kantor KPU Jatim pada 13 Mei 2023.
Sedangkan hari ini, meliputi 14 Mei 2023, berturut-turut yang mengajukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh , Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),dan Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda).
Advertisement