Liputan6.com, Jakarta - Egy Maulana memilih Lechia Gdansk sebagai klub profesional pertamanya di Eropa. Dia menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun.
Memilih Lechia Gdansk sungguh tak diperkirakan khalayak. Pasalnya, Egy Maulana sempat melakukan trial bersama klub Ligue 1 Prancis, Saint-Etienne.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjalani ters bersama Saint-Etienne pada Desember 2017. Pemain Timnas Indonesia itu mampu mencetak dua gol dalam sebuah game bersama Saint-Etienne.
Dua media Perancis, Foot01 dan But Football Club, mengklaim Egy Maulana bakal meneken kontrak bersama Saint-Etienne dalam waktu dekat. Namun fakta berkata lain, Egy Maulana lebih tertarik memperkuat klub asal Polandia.
Melalui media Polandia, weszlo.com, Egy Maulana menjelaskan alasannya enggan bermain untuk tim asal Prancis tersebut. Bahasa menjadi alasan utamanya.
"Saya berada di sana (Prancis) selama tujuh hari dan ditawari bermain bersama mereka. Saint-Etienne juga menelepon saya sebelum memutuskan tinggal di Lechia Gdansk," katanya.
"Terpenting buat saya adalah bahasa dan proses adaptasi. Ketika di Prancis, saya merasa tidak ada seorangpun yang bisa bicara dengan saya dalam bahasa Inggris," ujar Egy Maulana melanjutkan.
Sambutan Dingin
Egy Maulana mengatakan, dia tak disambut hangat oleh para pemain muda Saint-Etienne. Berbeda dengan Lechia Gdansk, lanjut Egy, dia merasa sangat bahagia karena lebih diperhatikan.
"Orang-orang di Prancis memperlakukan saya secara dingin. Saya ingin merasakan suasana baik di tempat tertentu, dengan keadaan seperti itu, Anda bisa bermain bagus," ucapnya.
"Selain itu, Liga Polandia bisa menjadi langkah pertama saya mengawali karier di Eropa. Saya tidak takut dengan apapun. Saya merasa lebih bahagia bersama Lechia Gdansk," katanya.
Advertisement
Kontrak yang Berlarut
Sementara itu, agen Egy Maulana, Dusan Bogdanovic mengatakan, mereka sempat tidak menemui titik terang dengan Lechia Gdansk soal kontrak pemain asal Medan tersebut.
"Enam atau tujuh bulan yang lalu Lechia Gdansk berhubungan dengan kami. Yang membuat ini lama adalah pembicaraan masalah kontrak," ucapnya.
"Lama karena kami mendapat banyak tawaran. Kami tidak boleh gegabah ketika membicarakan pemain bagus seperti Egy Maulana," kata Dusan.