Liputan6.com, Jakarta - Radja kembali muncul di tengah banyaknya band pendatang baru. Setelah mengeluarkan single berjudul "Malaikat Cinta" belum lama ini, Radja pun mensyukurinya. Mereka merayakan kebersamaan selama 17 tahun di industri musik Indonesia.
"Jadi kalau usia 17 tahun sebagai manusia kita sudah mulai punya tanggung jawab dan dewasa. Kita berbicara karier Radja yang sudah 17 tahun, kami berkomitmen terus berkarya tiap saat dan mempersembahkannya ke pecinta musik Tanah Air," ujar Ian Kasela pentolan Radja, saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Single "Malaikat Cinta" sendiri sebelumnya sudah diluncurkan Radja sejak 14 Februari 2018 lalu. Ian Kasela pun memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa harus dirilis 14 Februari? Karena suka tidak suka hari itu dinobatkan menjadi hari kasih sayang sedunia. Jadi bertepatan dengan itu, kami rilis 'Malaikat Cinta'," ujar Ian Kasela.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa Album
Selama 17 tahun perjalanan, karier Radja ini juga dilalui tanpa album. Namun, Ian Kasela menganggap album bukanlah segala-galanya di jaman serba canggih saat ini. Apalagi, Radja pernah menikmati masa jaya di mana album mereka laku keras.
"Kalau kita lihat, industri musik kita berkembang sesuai teknologi. Radja sendiri telah melewati tiga fase. Fase pertama 2001 saat Radja rilis kaset. Kemudian 2003-2005 Radja melejit dengan format CD namun kaset masih ada," jelas Ian.
"Kini Radja berdiri dengan label sendiri, Istana Musik. Jadi kita juga sebagai pebisnis dan pelaku seni, sehingga tidak bisa lagi melihat asal bikin album kemudian lempar. Tapi tidak jelas ke mana arahnya, makanya kami perhatikan ke situ," ujarnya.
Advertisement
Radja Bersatu
Radja sendiri sempat gonta-ganti personel. Namun, di usia ke-17 ini, mereka pun kembali bersatu. Seperti diketahui, Indra dan Seno sempat memilih hengkang di tahun 2011. Sampai akhirnya, keduanya memilih untuk kembali pada band yang membesarkan namanya tersebut pada 2015 hingga kini.
"Gonta-ganti personel itu hal yang biasa di Indonesia. Yang penting band itu ketika ganti personel nama bandnya tidak hancur. Eksistensinya dilihat hasil karyanya. Mau siapapun itu, yang penting vokalisnya tetap vokalis. Kalau player lain gonta-ganti biasa itu, tapi kalau vokalisnya keluar, maka matilah band itu," kata Moldy.
Ia pun menambahkan bahwa untuk urusan gonta-ganti personel, ia dan rekan satu bandnya tidak membuat komitmen mengikat apa pun karena itu adalah urusan hati masing-masing personel.
Tanpa Dibatasi
Settle kembali bersatu, kini Radja mencoba untuk eksis kembali. Mereka pun tak lagi membatasi para personelnya masing-masing. Mengutip salah satu quote dari Moldy, bahwa menurut mereka musik itu menghibur, mempersatukan, bukan mempersulit.
"Seperti di Malaikat Cinta ini, itu seiring waktu berjalan, dari judulnya aja tidak pernah kami membuat judul yang puitis seperti Malaikat Cinta gini. Tiba tiba sekarang bikin. Itu dari sisi lirik. Dari segi musikalitas, ya ada nuansa British Rock di sini. Sebelummya tidak ada. Tapi tetep easy listening. Dan warna Radja itu free pop. Dan semuanya kami tidak mau mengkotak-kotakkan musik. Intinya tujuan bermusik itu bisa dinikmati orang, bukan mencari cari faktor kesulitan. Ada pepatah dulu yang bilang keep it simpel is stupid. Sampai orang terbodoh itu bisa mengerti tujuan musik sebenarnya jadi dia menghibur bukan mempersulit. Karena musik pemersatu dan untuk menghibur orang," ujar Moldy.
Advertisement