Liputan6.com, Manchester - Marcos Rojo merupakan pemain Manchester United (MU) yang paling kesal ketika mengetahui Alexis Sanchez bakal bergabung ke Old Trafford. Rojo mengaku tidak pernah akur dengan Sanchez di lapangan.
Sanchez resmi menjadi pemain Setan Merah, sebutan MU, pada bursa transfer musim panas lalu. Untuk mendapatkan pemain berusia 29 tahun tersebut, MU harus menyerahkan winger Timnas Armenia, Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui Sanchez bakal bergabung dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut, Rojo mengumpat. Sanchez merupakan musuhnya di lapangan hijau.
Ya, Rojo selalu memberikan perlakuan kasar kepada Sanchez saat masih berkostum Arsenal. Perseteruan mereka juga terjadi kala Argentina berjumpa Chile.
"Sanchez merupakan pemain yang hebat, tapi kami tidak bisa akur di lapangan. Setiap kami berhadapan, baik itu di pentas internasional atau MU melawan Arsenal, saya ingin menendangnya. Dia juga melakukan hal yang sama kepada saya," ucap Rojo, dikutip dari TyC Sports.
Saling Ejek
Tak hanya berlaku kasar di lapangan, ejekan hingga makian sudah sering dilontarkan keduanya ketika berhadapan. Bahkan ketika Sanchez diumumkan secara resmi menjadi pemain MU, Rojo seperti tak mau menerimanya sebagai teman.
"Saya juga biasa mengumpatnya dan dia tak lupa membalasnya. Jadi ketika saya tahu dia akan bergabung dengan Manchester United, saya berkata: ‘Oh, sial, dia sekarang akan ada di sini’," ujar pemain asal Argentina tersebut.
Advertisement
Ditertawai Mourinho
Manajer MU, Jose Mourinho yang mengetahui perseteruan Rojo dan Sanchez hanya bisa tertawa. Mourinho tertawa terbahak-bahak di depan mantan bek Sporting Lisbon tersebut.
"Waktu itu kami berada di Dubai saat transfer Alexis diresmikan. Saya duduk dengan santai di kursi menyaksikan sebuah film ketika Jose Mourinho mendatangi saya dan menepuk pundak saya," kata Rojo.
"Kemudian Mourinho bilang: ‘Kita akan merekrut Alexis. Saya tidak ingin kamu mencederainya di sesi latihan besok’. Dia tertawa terbahak-bahak," ucapnya mengakhiri.