Melahirkan dalam Angkot, Begini Kondisi Ibu Muda di Probolinggo dan Bayinya

Sang ibu muda melahirkan normal di angkot, meski terdapat bekas jahitan operasi sesar usai melahirkan bayi kembar pada kehamilan sebelumnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Mar 2018, 10:32 WIB
Ibu melahirkan di angkot. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Siti Asiyah (24), seorang ibu warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, yang melahirkan di angkot pada Senin, 19 Maret 2018, kini sudah pulang dari RSUD dr. Moh. Saleh, Selasa, 20 Maret 2018.

Meski melahirkan normal pascasesar, Siti Asiyah sudah dinyatakan pulih. Dokter pun telah memperbolehkan pulang bayinya yang belum diberi nama tersebut. Dengan berat normal dan berjenis kelamin laki-laki, dokter menyatakan kondisi bayi yang lahir di angkot itu sehat tanpa kurang suatu apa pun.

"Kondisi bayinya sehat, Mas, dan kata dokter beratnya normal, sehingga diperbolehkan pulang," kata Nur Cahya, sepupu Siti Asiyah.

Mengenai kondisi awal Siti Asiyah ketika tiba di rumah sakit setelah melahirkan darurat di angkot, Liputan6.com belum mendapatkan keterangan pasti saat melakukan konfirmasi ke rumah sakit.

"Saya kurang tahu, soalnya bidan yang Senin kemarin jaga bukan saya, dan ibu Siti Asiyah tersebut sudah dipulangkan," ujar salah seorang bidan di RS Moh. Saleh.


Kronologi Ibu Muda Melahirkan di Angkot

Ibu melahirkan di angkot. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Senin, 19 Maret 2018 sore kemarin, Siti Asiyah melahirkan anak ketiganya dari kehamilan kedua di dalam angkutan kota atau angkot. Tepatnya pada saat di lampu merah Kelurahan Pilang, Kademangan.

Menurut Nur Cahya (37) sepupu Siti Aisyah, kandungan perempuan itu sudah masuk usia 9 bulan. Mulanya, tak ada tanda-tanda hendak melahirkan.

Saat itu, Siti Asiyah didampingi Nur Cahya akan kontrol di Puskesmas Ketapang. Sementara, sang suami, Rohan, tak ikut lantaran mengurus dua anak kembar yang dilahirkan dua tahun lalu.

Dalam perjalanan, Siti Asiyah merasakan kontraksi seperti mau melahirkan. Setelah sampai di puskesmas, pihak puskesmas tak mampu menanganinya. Sebab, ada bekas operasi sesar saat melahirkan anak kembarnya.

"Menurut dokternya kalau sesar, biasanya tunggu lima tahunan. Karena bekas operasinya masih belum sembuh total. Namun, karena sudah dua tahun tapi hamil lagi, maka dokternya tak berani dan dirujuk ke rumah sakit umum (RS Moh. Saleh)," ujar Nur Cahya, Selasa (20/3/2018).

Ketika di angkot, perjalanan hendak menuju rumah sakit. Tiba-tiba Siti Asiyah mengalami kontraksi dan sakit perut yang tak tertahankan. Seketika, bayi itu lahir.

"Dokter di puskesmas bilang kalau ini harus disesar lagi mengingat operasi sebelumnya kurang dari lima tahun. Dan ternyata alhamdulillah bisa melahirkan secara normal," Nur Cahya menerangkan.

Akhirnya, dengan masih berlumuran darah dan ari-ari yang masih ada, bayi itu dibopong oleh Nur Cahya. Ketika sampai di IGD Rumah Sakit Mohammad Saleh Probolinggo, tim medis langsung menangani ibu muda dan bayinya itu. Bayi tersebut langsung dibawa ke ruang netral. Sedangkan, sang ibu langsung ditangani di ruang khusus usai melahirkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya