Polisi: Pelaku Skimming di Daerah Satu Jaringan

Polda Metro Jaya menangkap lima warga negara Asing (WNA) atas dugaan pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik alias skimming.

oleh Merdeka.com diperbarui 21 Mar 2018, 10:27 WIB
Polisi menggiring WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menegaskan, para pelaku skimming yang diamankan di wilayah hukum Polda Metro memiliki hubungan dengan pelaku di daerah. 

"Betul (satu jaringan), tim kami sedang berangkat keliling Jawa, Bali, dan NTT koordinasi dengan polisi setempat karena alert-nya ini maka Polda juga sedang bergerak," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3/2018).

Mantan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya itu mencontohkan kasus skimming di Surabaya. Setiap pelaku skimming memiliki tiga kelompok yang berbeda, tapi masih ada kaitannya.

"Yang terjadi di Surabaya sedang kami dalami. Itu terkait apakah dia kelompok I, II, atau III. Jadi pelaku skimming misal kelompok I pembuat penyedia hardware dan software itu belum tentu kenal dengan kelompok dua, karena kelompok dua banyak pengambil ini kan banyak, sehingga mungkin kelompok yang satu bisa kenal bisa tidak," jelasnya.

 

 


WNA Eropa Timur

WNA pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik (skimming) saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/3). Polisi menyita barang bukti 196 kartu ATM, dua alat deep skimmer, laptop, paspor, dan uang tunai Rp 50 juta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Polda Metro Jaya menangkap lima WNA atas dugaan pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik alias skimming. Pelaku masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan alias turis.

Para tersangka dari WNA rata-rata dari Eropa Timur masuk Indonesia pakai visa turis. Dalam hal ini yang bersangkutan sudah punya rencana (kejahatan) dari negara sana untuk skimming di Indonesia.

 

Reporter: Ronald

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya