Liputan6.com, Jakarta - Nasib sial dialami seorang pengusaha asal Brimingham, Inggris bernama Zalid Khan. Bagaimana tidak, mobil Ferrari 458 Spider miliknya dihancurkan oleh kepolisian Brimingham karena diduga hasil curian.
Awal mula peristiwa ini disebutkan, Khan yang dikenal sebagai tuan tanah nakal memarkirkan Ferrari 458 Spider di trotoar luar pengadilan Birmingham Crown Court.
Kala itu dia mendapatkan sebuah hukuman dan melakukan protes dengan memarkirkan Ferrari 458 Spider di trotoar luar pengadilan Birmingham Crown Court.
Baca Juga
Advertisement
Selang beberapa hari atau pada 5 April 2017 lalu, polisi memeberhentikan Khan dan meminta untuk memperlihatkan dokumen mobil berkelir putih itu. Namun dia tidak bisa memperlihatkannya saat itu.
Seperti dilansir Briminghammail, Rabu (21/3/2018), Khan mengatakan, bahwa mobil ini dibelinya melalui proses lelang pada 2016.
Dia mengaku telah banyak menghabiskan waktu dan uang untuk Ferrari yang harganya mencapai 200 ribu pound sterling atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Tanpa sepengetahuan Khan, polisi akhirnya berhasil membuat Ferrari 458 Spider itu porak poranda tak berbentuk dengan kekuatan cakar baja yang menembus bodi dan mesin mobil tersebut.
Telat Membuktikan
Sementara surat-surat yang dibutuhkan sebagai bukti, Khan menyatakan, dia harus melakukan pencarian terlebih dahulu dan membutuhkan waktu.
Namun sial, saat Khan mencoba membuktikan dokumen kepemilikan yang sah atas mobil tersebut ke pengadilan, ternyata supercar miliknya sudah tak ada.
“Lalu saya pergi ke Birmingham Crown Court dan menemukan mobil itu telah hancur. Tapi saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu dan saya tidak percaya mereka telah menghancurkan mobil saya," tambahn Khan.
Advertisement