Bertemu Trump, Putra Mahkota Arab Saudi Janji Investasi Rp 2.739 Triliun

Kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ini disambut hangat oleh Donald Trump.

oleh Vina A Muliana diperbarui 21 Mar 2018, 21:00 WIB
Presiden AS, Donald Trump berjabat tangan dengan Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman di Gedung Putih, Selasa (20/3). Kunjungan ini sebagai bagian dari perjalanan ke Amerika di ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Salah satu agenda dalam lawatan ini adalah berkunjung ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

Saat bertemu dengan Trump, Mohammed bin Salman membicarakan mengenai kesepakatan investasi antara Arab Saudi dan AS dengan nilai mencapai USD 200 miliar atau Rp 2.739 triliun dengan estimasi kurs 13.689 per dolar AS.

Investasi dalam jumlah besar itu akan dilakukan oleh Arab Saudi untuk Amerika Serikat. Selain itu, ada juga rencana untuk membeli peralatan militer dalam jumlah yang cukup besar.

"Dalam jual beli peralatan militer berkontribusi membuka lapangan kerja bagi 40 ribu warga Amerika Serikat," kata Trump, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (21/3/2018).

Beberapa peralatan perang buatan AS yang rencananya akan dibeli oleh Arab Saudi antara lain kapal, sistem pertahanan rudal, pesawat jet militer, dan berbagai kendaraan tempur lain.

"Arab Saudi adalah negara yang sangat kaya, dan mereka akan memberi Amerika Serikat sebagian dari kekayaan itu, semoga, dalam bentuk pekerjaan, dalam bentuk pembelian peralatan militer terbaik di dunia," ujar Trump bangga.

 


Bertamu 2 Pekan

Presiden AS, Donald Trump mendengarkan Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman disela jamuan makan siang di Gedung Putih, Selasa (20/3). Pertemuan menyinggung masalah bantuan AS untuk program nuklir sipil di Saudi. (AP Photo/Evan Vucci)

Kunjungan Mohammed bin Salman merupakan awal serangkaian pertemuan bilateral antara AS dan para pemimpin negara Teluk Arab dalam beberapa bulan ke depan.

Mohammed bin Salman akan berada di AS sekitar dua minggu, bertemu politikus dan pemimpin bisnis dalam perjalanan yang dirancang untuk "merehabilitasi" citra kerajaan di negara itu, kata para analis.

Sementara itu, sebagaimana dilaporkan Arab News, dalam kata sambutannya kepada Trump, Mohammed bin Salman mengatakan bahwa dia merasa berterima kasih mendapatkan sambutan hangat dari pemimpin Amerika Serikat itu.

"Kami sudah culup lama bersekutu dengan Amerika Serikat di Timur Tengah, lebih dari 80 tahun," kata Mohammed bin Salman di Gedung Putih.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya