Liputan6.com, Jakarta Pernikahan merupakan momen sakral yang menyatukan dua orang sehingga menjadi pasangan yang sah. Melalui pernikahan, biasanya calon pengantin sudah nyaman dengan pasangannya dan siap untuk hidup bersama hingga maut memisahkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun belum lama ini, ada pasangan India yang bisa bikin orang kebingungan. Pasalnya, pria yang baru menikah selama enam hari ini membantu sang istri barunya untuk menikah lagi dengan kekasih pujaannya. Hal ini dikarenakan sang pria ingin hidup bersama dengan bahagia.
Basudep Tappo (28), penduduk asli desa Palmara, negara bagian Odisha, India, menikahi seorang wanita berusia 24 tahun yang berasal dari sebuah desa di Jharsuguda pada tanggal 4 Maret lalu. Sesuai dengan peraturan, pernikahan mereka mengikuti tradisi setempat.
Setelah selesai mengikatkan janji pernikahan, seperti pasangan baru menikah pada umumnya, mereka terlihat bahagia. Namun pada hari keenam setelah pernikahan, ada tiga orang pria datang ke rumah pasangan tersebut, sehingga keadaan menjadi aneh.
Datang Seorang Pria yang Mengaku sebagai Sepupu
Dari ketiga pria tersebut, salah satunya mengaku sebagai sepupu mempelai wanita, sehingga mereka disambut oleh keluarga Basudep. Kemudian dua di antara mereka mulai pergi meninggalkan rumah suami istri tersebut, sehingga tersisa pria yang mengaku sebagai sepupu itu.
Sepupu tersebut meminta untuk tinggal di dalam rumah pasangan baru itu. Karena dirasa tidak sopan, pihak keluarga pun memukul sepupu yang memaksakan ingin tinggal dengan mempelai wanita.
Melihat lelaki yang mengakui diri sebagai sepupu itu dipukuli oleh keluarga pria, mempelai wanita langsung maju dan mengaku bahwa dia sebenarnya adalah kekasih lamanya.
Setelah mendengar penjelasan istri barunya, Basudep Tappo datang dengan damai dan membuat keputusan yang tidak biasa. Busadep menyarankan agar istrinya menikahi kekasih lamanya tersebut.
Advertisement
Keputusan Busadep Diberi Apresiasi
“Kehidupan kita akan hancur seandainya saya tidak melakukan ini. Ini adalah satu-satunya solusi. Sekarang kita semua bisa bahagia,” kata Tappo.
Ibu Basudep, Sanibari Tappo, memuji kebijaksanaannya. Anaknya telah membuat keputusan terbaik dalam situasi seperti itu.
"Hidup kita akan menjadi lebih rumit jika tidak ada solusi seperti ini," kata ibu Busadep.
“Ketika kami mengetahui keputusan Basudep, kami merasa bahwa itu adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan dalam situasi seperti ini. Jadi seluruh desa maju untuk mendukung pernikahan kedua istrinya,” kata Gajendra Bagh, selaku kepala desa Pamara.