Liputan6.com, Jakarta Jarang orang berpikir untuk menjual mobil melalui jasa pelelangan. Tapi ternyata, lelang mobil bisa jadi jalan alternatif untuk dapat harga yang pantas.
Ketidaktahuan membuat orang enggan menjual mobil dengan cara lelang. Bahkan banyak beranggapan jika menjual mobil di jasa pelelangan, harga yang dibanderol akan sangat rendah.
Baca Juga
Advertisement
Memang anggapan itu tidak sepenuhnya salah. Pada lelang mobil, kondisi yang ditawarkan apa adanya atau tidak direkondisi. Harga ditentukan oleh kondisi mobil tersebut. Makanya banyak pedagang mobil banyak mengincar mobil lelang demi mengejar keuntungan.
Menurut Daddy Doxa Manurung selaku Chief Operation Officer PT Balai Lelang Serasi (Ibid) segala kemungkinan bisa terjadi. Namun, bagi kendaraan pribadi yang dititip lelang oleh konsumen perseorangan ada potensi harga jual yang didapatkan tinggi atau bahkan setara pasaran. Mengapa begitu?
"Kalau dilelang itu semua bisa terjadi. Kalau kondisinya bagus dan surat-surat ada, lengkap dan siap. Ini berbeda. Jadi orang datang beli, barang ready bisa langsung dibawa. Itu harganya bisa beda, bisa lebih tinggi lho," ucap Daddy.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Harga Murah Mobil Sitaan Pihak Leasing
Kesiapan berkas seperti BPKB dikatakan Daddy memiliki poin tersendiri, apalagi di mata para pedagang. Pasalnya mereka harus melakukan perputaran modal dengan cepat. Sedangkan mobil lelang yang berasal dari perusahaan multi finance biasanya memiliki masa waktu penerbitan berkas yang cukup lama.
"Kalau dari multifinance itu berkas tidak ready. Kita harus bayar dulu baru berkas keluar. Karena makin lama BPKB, makin lama si pedagang ini ketahan uangnya untuk diputar. Kenapa harga bisa tinggi? Biasanya kalau yang beli pedagang, mobil dilempar ke daerah atau luar Jakarta dengan harga pasaran bisa lebih tinggi lagi," tutup Daddy.
Penulis: Muhammad Hafid
Sumber: Otosia.com
Advertisement