Menteri Rini Minta BUMN Sejahterakan Karyawannya

Menteri BUMN Rini Soemarno berpesan kepada seluruh BUMN untuk mensejahterakan karyawannya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mar 2018, 16:05 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi sambutan dalam launching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). GPN bisa menekan biaya investasi dan infrastruktur bagi perbankan karena dapat dipakai bersama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengingatkan kepada seluruh perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya masing-masing. Pasalnya, saat ini ada beberapa karyawan BUMN ataupun mantan karyawan BUMN yang memiliki penghidupan kurang layak.

Rini mencontohkan para mantan karyawan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) yang kini tinggal kurang layak di bantaran Sungai Citarum.

"Bayangkan bagaimana tidak sedihnya saya. Pas dikasih tahu sama Pak Doni (Pangdam Siliwangi) langsung saya jauh-jauh, karena saya malu. Itu harusnya tidak boleh terjadi di kita, kita harus jaga keluarga kita," kata Rini Soemarno di Walini, Bandung, Rabu (21/3/2018).

Saat ini banyak BUMN yang memiliki program tanggung jawab sosial (CSR) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. Namun di sisi lain, beberapa karyawan atau mantan karyawan BUMN yang bersangkutan justru belum mendapat perhatian.

Rini mengatakan, dari 143 perusahaan pelat merah yang ada di bawahnya, ada 800 ribu karyawan tetap. Sebanyak 800 ribu karyawan tersebut jika dijumlahkan dengan keluarganya, maka ada 3 juta orang yang harus disejahterakan BUMN. Dari 3 juta orang itu, Rini mengaku ada sejumlah keluarga yang belum sejahtera.

"Karena ada perusahan BUMN yang menajemennya kurang baik, akhirnya merugi. Imbasnya pegawai tidak sejahtera. Jadi saya katakan kita harus buat program. Sebagai insan beragama, kita selalu diingatkan kalau mau bantu orang lain kita harus lihat dulu keluarga kita perlu bantuan tidak, kalau perlu bantu mereka dulu," papar Rini Soemarno

 


Antar-BUMN Tak Saling Sikut

BUMN kembali bersinergi menyediakan hunian murah di tengah kota bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Selasa (10/10/2017).

Untuk meningkatkan kinerja BUMN yang kecil, Rini sebelumnya juga berpesan kepada para BUMN untuk saling bersinergi dalam meningkatkan perannya di masyarakat. Rini juga berpesan untuk tidak saling bersaing antar-BUMN justru harus bersinergi.

Tak hanya sinergi antar-BUMN kelas kakap, melainkan Rini juga meminta untuk bersinergi dengan BUMN-BUMN kecil untuk bisa membantu meningkatkan bisnisnya.

"Saya titip BUMN yang besar bantu BUMN yang kecil, apalagi yang senyum-senyum BUMN yang gede. Jangan lupa jaga BUMN yang kecil, karena sekarang sinergi BUMN masuk di KPI," ujar Rini.

Bahkan Rini mengancam kepada Direksi yang tak melibatkan BUMN kecil ke dalam proyek bisnisnya akan memotong bonus tahunan para direksi tersebut.

"Kalau ada laporan BUMN yang besar susah dihubungi dan tidak ada sinergi, tantiem saya potong 1-2 persen," tegas Rini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya