Crutchlow: Balapan di Qatar Bukti MotoGP Terbaik di Dunia

Crutchlow finis di posisi keempat saat balapan di MotoGP Qatar.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Mar 2018, 21:20 WIB
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow mendapatkan hasil positif pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari 2018. (MOHD RASFAN / AFP)

Liputan6.com, Aalst - Cal Crutchlow memang gagal merebut podium pada MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018). Namun pembalap LCR Honda itu menjadi saksi bagaimana keseruan balapan malam hari tersebut.

Crutchlow sebenarnya berpeluang untuk merebut podium di MotoGP seri pertama itu. Dia bersaing dengan duo Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, Alex Rins, Danil Petrucci dan Johann Zarco.

Namun menjelang lap terakhir, hanya ada tiga pembalap yaitu Dovizioso, Marquez dan Rossi yang melesat. Sedangkan Crutchlow sendirian di posisi empat dan unggul beberapa detik dari posisi kelima.

Momen itu membuat Crutchlow takjub. Dia mengatakan, balapan di Qatar menunjukkan jika MotoGP memang balapan terbaik di dunia.

"Saya bisa melihat sendiri saya berada di tengah-tengah tiga pembalap yang berebut podium. Saya berpikir, ini pasti bagus untuk ditonton," katanya seperti dikutip Motorsport.

 


Awal yang Bagus

Persaingan ketat sudah terjadi (AFP Photo/Karim Jaafar)

MotoGP Qatar disebutnya sudah mengindikasikan jika balapan dan persaingan menuju juara bakal seru. Semua fans akan menanti setiap hasil akhir balapan.

"Pada akhirnya ini awal yang bagus untuk kejuaraan ini baik untuk tim, pembalap dan fans. Kita harus berterima kasih untuk penyelenggara MotoGP secara keseluruhan, sistem balapan yang membuat balapan jadi ketat," katanya.

"Banyak pabrikan yang tampil tapi tak ada yang mendominasi. Itu jadi keunggulan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta dan cara mereka mengelola peraturan. Bisa dikatakan, inilah balapan terbaik di dunia."


Gagal Menang

Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow (Bola.com/Twitter/Michelin_Sport)

Tak hanya bersaing podium, Crutchlow mengatakan dirinya berpeluang menang di Qatar. Tapi dia kehilangan momentum saat bersaing dengan Rossi yang finis lebih lambat 0,797 detik dari Dovizioso.

"Saat saya berada di posisi kelima, saya sempat berpikir bisa menang. Tapi saat masalah datang, segalanya tak berjalan baik buat saya," ujarnya.

"Saya bersaing dengan Rossi dan sempat berpikir bisa lewati dia. Tapi saya tahu Rossi bakal podium jadi saya memilih untuk main aman dan berada di belakang dia."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya