22-3-1972: Amerika Serikat Usulkan Amandemen Hak Kesetaraan Bagi Wanita

Rancangan Amandemen Hak Kesetaraan disebut mengawali perubahan signifikan tentang partisipasi wanita di tingkat sosial budaya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 22 Mar 2018, 06:00 WIB
Pengunjuk rasa berkumpul di depan Gedung Capitol di Washington DC (26/9). Foto ini dihasilkan dengan menggunakan kamera atau teknik Inframerah. (AFP Photo/Andrew Caballero-Renolds)

Liputan6.com,Washington DC - Pada tanggal 22 Maret 1972, Senat Amerika Serikat mengeluarkan Amandemen Hak Kesetaraan pada Konstitusi Amerika Serikat, yang mengusulkan penyetopan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.

Amandemen ini dikirim ke negara-negara bagian untuk diratifikasi, namun berpotensi gugur jika gagal memenuhi tiga perempat persetujuan yang diperlukan. 

Sejarah mencatat pada 23 Maret, sehari setelah rancanagn Amandemen Hak Kesetaraan dikeluarkan, muncul kekhawatiran bahwa amandemen beberapa undang-undang akan gagal di tengah jalan.

Kekhawatiran itu utamanya menyasar pada UU yang memberlakukan pembatasan lebih besar pada perempuan pada wanita dalam bisnis, UU yang mendukung perempuan dalam kasus penitipan anak dan tunjangan, dan beberapa undang-undang terkait lainnya. Demikian Today In History dilansir dari New York Times pada Rabu (21/3/2018).

Amandemen ini awalnya dikenal sebagai Amandemen Lucretia Mott, yang pertama kali disusun oleh pemimpin hak-hak wanita, Alice Paul, pada tahun 1923, tiga tahun setelah dikeluarkannya Amandemen ke-19 tentang hak pilih wanita.

Variasi amandemen tersebut dipresentasikan ke setiap agenda Kongres antara 1923 hingga 1970.

Sepanjang medio tersebut, variasi amandemen itu tidak mengalami perkembangan signifikan, hingga kemunculan Martha Griffiths, seorang Demokrat dari negara bagian Michigan, yang mampu mendorongnya hingga ke tingkat debat Konggres pada 1970.  

Di tahun yang sama, DPR AS meloloskan Amandemen Hak Kesetaraan, namun gagal di Senat. Setelah mengulangi proses yang sama di tahun berikutnya, Senat akhirnya menyetujui hal itu pada bulan Maret 1972.

Amandemen Hak Kesetaraan yang telah lolos itu berbunyi, "Kesamaan hak berdasarkan undang-undang tidak boleh ditolak atau diringkas oleh Amerika Serikat atau oleh negara manapun karena jenis kelamin."

 

 Simak video tentang kehebatan seorang wanita yang berhasil mengunjungi 196 negara dengan mendayung berikut: 


Mendapat Pertentangan dari Kalangan Wanita Konservatif

Ilustrasi tentara wanita Amerika Serikat. (AFP JOHN MOORE)

Amandemen Hak Kesetaraan diratifikasi oleh 30 negara bagian dalam jangka waktu setahun, di mana termasuk lamban dalam sejarah pengesahan UU di Amerika Serikat.

Meski dibuat untuk memberikan kesetaraan bagi wanita, namun UU ini justru sempat diragukan oleh para wanita dari kalangan konservatif.

Para aktivis tersebut mengingatkan bahwa Amandemen Hak Kesetaraan tetap akan menolak hak-hak wanita dalam beberapa isu, seperti militer, dan kemampuan hidup tanpa dukungan suami.  

Banyak wanita konservatif juga berbalik melawan amandemen ini, karena ketidaksukaan terhadap adanya dukungannya pada hak aborsi, kontrasepsi, hak-hak homoseksualitas, dan lain sebagainya.

Hanya 35 negara bagian yang meratifikasi Amandemen Hak Kesetaraan pada batas akhir tahun 1979, dan hal itu telah memenuhi syarat jumlah yang dibutuhkan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya