Liputan6.com, Menlo Park - CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg, akhirnya angkat bicara terkait skandal kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook.
Lewat akun Facebook-nya, Zuckerberg menulis pernyataan resmi dan permintaan maaf terkait kasus terbesar yang dialami perusahaan. Bahkan, ia mengaku kalau hal tersebut adalah sebuah pelanggaran.
Dilansir The Guardian, Kamis (22/3/2018), suami Priscilla Chan ini mengungkap kalau pihaknya bertanggung jawab akan kejadian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sangat bertanggung jawab untuk melindungi data Anda. Kalau kami tidak bisa, tentu kami tidak akan melayani pengguna," kata pria yang karib disapa Zuck ini.
"Saya paham betul atas kejadian ini, dan saya jamin ini tak akan terjadi lagi. Saya mengakui Facebook telah membuat kesalahan besar. Masih banyak yang harus dilakukan, dan kami harus melangkah terus untuk melakukannya," ia melanjutkan.
Adapun kesalahan ini Zuckerberg sebut sebagai, "pelanggaran antara Facebook dengan pengguna yang berbagi data dengan perusahaan".
Karena itu, Zuckerberg dan Facebook akan berusaha untuk memperbaiki semuanya mulai dari hari ini. Zuckerberg juga meminta maaf karena sempat "menghilang" sejak skandal tersebut merebak.
"Kami akan belajar dari peristiwa ini untuk terus memperkuat keamanan platform ke depannya, kami ingin membuat komunitas merasa lebih aman. Saya tahu ini butuh waktu lama (untuk memperbaikinya), tetapi saya berjanji kami akan berusaha untuk (memperbaiki) ini dan membangun layanan yang lebih baik," tuturnya.
Lebih lengkap, kamu bisa simak pernyataan resmi Zuckerberg lewat Facebook dalam bahasa Inggris di bawah ini.
Tiga Langkah yang Dilakukan
Zuckerberg pun mengungkap akan segera melakukan upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, yang kemungkinan bisa saja terjadi lagi di waktu mendatang. Ia menjabarkan tiga langkah.
Pertama, pihaknya akan mengivestigasi semua aplikasi yang memiliki akses informasi, dan mereka akan melakukan audit semua aplikasi di dalam Facebook yang memiliki aktivitas mencurigakan.
"Kami bakal memblokir pengembang dari platform yang tidak setuju dengan audit ini, dan jika kami menemukan pengembang yang menyalahgunakan data, kami akan memblokirnya juga," kata Zuckerberg.
"Kedua, kami akan menutup akses data pengembang untuk mengantisipasi penyalahgunaan," tambahnya.
Dan ketiga, Zuckerberg dan pihaknya ingin memastikan pengguna memahami aplikasi mana yang memungkinkan mereka untuk memberikan data, dan yang mana yang tidak.
"Pada bulan depan, kami akan meluncurkan sebuah alat di atas News Feed, alat tersebut bisa mencabut izin akses data dari pengguna," pungkasnya.
Advertisement
Zuckerberg Kehilangan Harta Rp 123 Triliun
Setelah Facebook didera kebocoran data pribadi 50 juta pengguna, nilai kekayaan CEO Facebook, WhatsApp dan Instagram ini pun turun sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 68,7 triliun pada Senin.
Mengutip Time, Rabu (21/3/2018), nilai kekayaannya kembali turun setidaknya US$ 4 miliar atau sekitar Rp 55 triliun pada Selasa atau hanya berselang sehari setelah terungkapnya kebocoran data Facebook.
Seperti kebanyakan orang kaya di dunia lainnya, nilai kekayaan Zuckerberg ditentukan oleh naik atau turunnya harga saham perusahaannya. Tentunya, bagi Zuck, kekayaannya ditentukan oleh performa saham Facebook di bursa saham.
Sebelumnya, nilai saham perusahaan juga turun setidaknya 8 persen setelah politikus Inggris dan Amerika Serikat mengkritik Facebook dan Zuckerberg terkait dugaan pelanggaran data yang membagikan jutaan data pribadi pengguna.
Data tersebut diduga dipakai untuk kepentingan politik selama masa pemilihan presiden AS pada 2016.
Tidak cukup di situ, nilai saham Facebook terus turun hingga 7 persen saat penutupan pasar saham Senin sore. Kemudian, pada Selasa pagi, nilai saham Facebook kembali turun hingga 5,5 persen.
Berdasarkan daftar miliarder di dunia versi Majalah Forbes, kekayaan Zuckerberg tercatat sebesar US$ 66 miliar atau setara Rp 908 triliun di hari Selasa. Sementara pada Jumat sebelumnya, nilai kekayaan suami Priscilla Chan itu tercatat US$ 75 miliar atau setara Rp 1.031 triliun.
Artinya, nilai kekayaan Mark Zuckerberg turun hingga US$ 9 miliar atau setara Rp 123 triliun hanya dalam waktu beberapa hari.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: