Liputan6SCTV, Medan - Unjuk rasa ratusan pengemudi Grab motor di Medan, Sumatera Utara, Rabu siang, 21 Maret kemarin, berlangsung ricuh. Aksi saling dorong antara pengemudi dengan personel polisi tak dapat terhindarkan. Pengemudi menuding manajemen Grab ingkar janji membayarkan dana insentif dan promo.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (22/3/2018), sekitar 400 pengemudi online tersebut menggeruduk kantor manajemen Grab di Komplek CBD Polonia, Medan. Aksi ini merupakan yang keduanya kalinya.
Advertisement
Sebelumnya, pada Senin, 19 Maret lalu, sebagian pengemudi Grab telah mendatangi manajemen Grab guna mempertanyakan kepastian pembayaran hak mereka. Namun pihak manajemen yang menjanjikan akan membayar pada 20 Maret, dinilai telah ingkar janji.
Perwakilan manajemen Grab yang kembali menjanjikan akan membayar intensif, justru disoraki para pengunjuk rasa. Kericuhan pecah saat para pengemudi ojek online merasa tidak puas atas jawaban pihak manajemen, dan terlibat aksi saling dorong dengan polisi.
Situasi mereda setelah Kapolresta Medan Kombes Dadang Hartanto mengambil alih pengeras suara meminta demonstran tenang.